Senin, 30 Maret 2015

SINOPSIS JODHA AKBAR EPISODE 353, TATAPAN MATA ELANGMU MENYIRATKAN DENDAM DAN KEMARAHAN, RAJA JALALUDIN AKBAR

Upacara terakhir hussain berlangsung. Jalal memeluknya dan membawanya untuk dikuburkan.
pada malam hari saat hujan turun dengan lebatnya, aku melihat Jalal sedang berada di dalam hujan. Aku pun turut turun ke hujan. Aku bertanya, mengapa Jalal harus menghukum dirinya dengan cara seperti itu. Aku mengajaknya masuk. Namun Jalal menolak, dia berkata "Aku telah menjadi dingin seperti hujan ini, impianku hancur" Dia memegang lenganku dengan keras, "Mengapa kau harus bersamaku malam itu, mengapa kau tidak bersama Hussain.. Kau keras kepala Jodha ... Kau telah ceroboh" Mata elangnya menatapku dengan marah. Aku tertegun. Jalal melepaskan pegangannya dan meninggalkanku... 

Ruks menangis di kamar, dia memeluk kain Hussain. Phuphi hanya bisa menghiburnya. Hamida dan Salima juga datang untuk menghibur Ruks. Ruks mengatakan bahwa Jodha bisa menjadi kekasih yang baik karena jodha menghabiskan untuk mencintai suaminya saja. Namun dia tidak bisa menjadi ibu yang baik, karena telah mengabaikan Hussain. by NOerZulfa. Hamida mengingatkan Ruks untuk tidak kasar kepada JOdha, karena JOdha juga telah kehilangan anaknya. Hamida melanjutkan bahwa Ruks telah memilih Zee untuk mengasuhnya padahal seharusnya Jodha yang mengasuh bayinya. 

Aku berpikir bahwa Jalal benar. Aku telah mengabaikan tugasku. 
Jalal berpikir Cinta kita pada malam itu adalah racun yang menghancurkan semua. 
Aku berpikir dulu kita terbiasa hidup tanpa saling membutuhkan...
Kemaren kita terbiasa hidup untuk saling membutuhkan 
Dan sekarang ........ mungkinkah akan seperti dulu ... lagi...
Mata elangnya merah ... tajam menyala ... menyiratkan dendam yang belum terbalaskan ...
Kemarahannya membuncah sampai ujung kepala ....

Aku termenung di taman, Jalalku yang dulu telah menjadi Akbar, kini kembali menjadi Jalal yang pertama kali ku kenal dulu. 
Jalal juga termenung, Aku tahu Jodha pasti membenciku atas kemarahanku.
Namun cinta dan perhatianya belum bisa mengobati hatiku yang hancur. berkeping ...
Jalal telah berubah... tidak ada sisi kelembutan sedikitpun dalam sikapnya. 

Jalal mengumumkan perang dengan Rajvanshies tanpa perundingan terlebih dahulu. Jalal menerima tantangan Uday Pratap. Semua tekejut tetapi tidak bisa menolak keinginan Raja. Termasuk Jodha...


Jalal bersiap-siap untuk berangkat perang, ia membawa pedangnya ... Aku datang untuk berbicara dengannya. Aku tak ingin Jalal membunuh orang tak berdosa di dalam perang. Jalal malah marah, itu mengingatkan bahwa anak-anaknya juga anak yang tidak bersalah ... Aku hanya mengatakan bahwa masalah tidak akan selesai dengan kemarahan dan dendam. ........ Namun jalal tetap akan berangkat. Aku menolak untuk memberi tilak pada pedangnya. Namun Hamida mengatakan bahwa bagaimanapun tugas istri adalah mendukung suami dan berdoa untuk keselamatan suami. . by NOerZulfa. Akhirnya aku membawa piring Aarti  ke Jalal dan memberi tilak kepada pedang Jalal. Aku berkata dengan tajam "Ini adalah darah rajvanshies yang pertama yang menodai pedangmu Yang Mulia" Jalal menatap marah padaku ...Sinopsis Jodha Akbar 354

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by http://www.facebook.com/SMNurhayati' - Premium Blogger Themes | Facebook Themes