Selasa, 24 Februari 2015

Sinopsis Assalamualaikum Beijing

Ajarkan aku mantra pemikat cinta Ahei dan Ashima, maka akan kutaklukkan penghalang segala rupa agar sampai cintaku padanya.

Dewa dan Ra adalah busur dan anak panah. Keduanya memiliki bidikan yang sama, sebuah titik bernama istana cinta. Tapi arah angin mengubah Dewa. Sebagai busur, dia memilih sasarannya sendiri dan membiarkan anak panah melesat tanpa daya. Sebagai laki-laki pengagum mitologi, Zhongwen ibarat kesatria tanpa kuda. Sikapnya santun dan perangainya gagah, tapi langkahnya tak tentu arah. Dia berburu sampai negeri jauh untuk mencari Tuhan sekaligus menemukan Asma, anak panah yang sanggup meruntuhkan tembok besar yang membentengi hatinya. Dan di manakah Ra ketika dalam kegamangan Asma menelusuri Tembok China, menjejakkan kaki di pemakaman prajurit Terakota dan menjelajah dunia dongeng si cantik Ashima dari Yunnan?
Dua nama, satu cinta.
Ra yang mencampakkan Dewa.
Asma yang berjuang melupakan lelaki berahang kukuh yang diam-diam memujanya.
Bersama, mereka mencoba menaklukkan takdir yang datang menyapa. 
by. Asma Nadia.
SINOPSIS
Dewa dan Ra, menjalin hubungan kasih sejak duduk di bangku kuliah, dan tinggal selangkah lagi menuju gerbang pernikahan. Namun satu kekhilafan Dewa bersama Anita, rekan kerjanya yang memang telah lama jatuh hati padanya, membuat rencana indah itu harus buyar selamanya, dan Dewa terpaksa menikahi Anita yang hamil akibat kekhilafan tersebut.
JARING LABA-LABA

Hujan deras mencegahnya segera angkat kaki dari rumah Anita. Dan, rasa kesal terhadap Ra melunakkan pertahanan lelaki itu, hingga mengiyakan tanpa berpikir, saat wanita cantik itu meminta diantarkan pulang. 

Lagu lama yang selalu berulang.

Namun, sekali ini Dewa tak peduli. Tak merasa berkhianat. Toh, dia hanya mengantar rekan kerja. Sesuatu yang jika diketahui Ra sepertinya tidak akan menyulut cemburu. Namun, angin yang bertiup kencang, dan hujan lebat memaksa Dewa berada di rumah Anita lebih lama. Situasi seklise sinetron kacangan yang dihindarinya di TV.

Mereka duduk menikmati kopi panas buatan gadis itu, yang harus diakui Dewa, tak hanya menghangatkan, tetapi juga terasa enak melewati kerongkongan.

"Bapak dan ibu ke mana Nit?"

Anita hanya memiliki satu saudara laki-laki yang sedang sekolah di Kanada. Sudah dua kali, Dewa dan teman-teman kantor mampir ke rumah ini. Terakhir waktu mereka merencanakan CSR di Cisarua. Mengundang anak-anak panti asuhan. Anita yang pertama menawarkan rumahnya sebagai tempat mereka rapat. Kedua orang tua gadis itu biasanya selalu terlihat.

"Ke undangan pernikahan."

Atmosfer kecanggungan mulai muncul. Anita menetralisirnya cepat-cepat, "Sebentar lagi mungkin pulang. Kopinya aku tambah lagi ya?"

Dewa mengangkat cangkirnya, menolak halus. Anita tidak memaksa. Sunyi, suasana yang menyalakan alarm di hati lelaki itu lebih kencang. Mereka ngobrol tentang beberapa hal terkait kantor, sebelum kemudian sama-sama terdiam.

Dia sudah bangkit dari kursi ketika gadis itu mengatakan sesuatu dengan nada memelas.....

Sementara itu, dalam perjalanannya di Beijing, Asma bertemu dan berkenalan dengan Zhongwen, pemuda yang sangat terkesan dengan kisah cinta sejati Ahei – Ashima, putri cantik dari Yunan dan ngotot memanggil Asma dengan Ashima, karena menurutnya keduanya memiliki kemiripan wajah.

Kebaikan dan perhatian Zhongwen, membuat Asma perlahan membuka hati. Walaupun sempat gamang ketika Dewa menyusulnya ke Beijing.
 

Lewat pertemanannya dengan Asma, Zhongwen banyak mendapat pencerahan tentang Islam, dan hidayah akhirnya menuntunnya  menjadi muallaf, meski sebagai konsekuensinya, Zhongwen terusir dari keluarga. Bagi Zhongwen, pengorbanannya itu belum seberapa dibandingkan apa yang dilakukan Mushab bin Umar, sahabat Rasulullah yang rela melepaskan harta, kedudukan dan kehormatannya saat berhijrah pada agama Islam, dan mati syahid saat berperang melawan kaum musyrikin dalam kondisi kedua tangannya putus ditebas lawan.
Musibah kemudian menimpa Asma, saat ia divonis menderita APS. Penyakit yang berhubungan dengan pengentalan darah, yang membuatnya harus mengalami kesakitan luar biasa, serangan stroke, sulit bergerak bahkan nyaris buta. Penyakit itu juga membuatnya sangat tidak dianjurkan untuk hamil dan melahirkan.
Di sisi lain, Zhongwen yang mulai merasa jatuh cinta dengan Asma, berusaha keras untuk mencari dan menemukan Asma yang mendadak hilang berita. Sementara itu Dewa tak juga berhasil melepaskan bayang-bayang Ra dari kehidupan rumah tangganya, pun sampai Anita nekad berusaha bunuh diri dan anak mereka lahir, Dewa tetap gagal menerima kenyataan dan menyayangi Anita sebagai istri secara layak.
Berhasilkah Zhongwen menemukan Asma? Akankah cintanya luntur saat mengetahui kondisi Asma? Akankah pula kebahagiaan atau duka yang bertubi-tubi terus mendera kehidupan Asma? Bagaimana pula dengan rumah tangga Dewa dan Anita?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by http://www.facebook.com/SMNurhayati' - Premium Blogger Themes | Facebook Themes