Rabu, 27 Mei 2015

SINOPSIS JODHA AKHBAR Episode 506, KISAH CINTA RATU JODHA DAN SHAHENSAH JALALUDIN AKBAR

Laboni meniup debu dari luar ruangan dan mengenai badan Shahensah, Aku (Jodha) terkejut, tanpa sadar meniupnya walau dari jarak jauh.Shahensah berfikir debu itu dari dinding atau atap yang rapuh. Shahensah memanggil prajurit untuk memanggil tukang kayu. Aku berkata sebaiknya Shahensah segera mandi karena wajahnya penuh debu. Dengan  tersenyum, Shahensah mengatakan "berarti aku yang telah memenangkan pertandingan catur ini Ratu Jodha" 

Di pemandian, Shahensah sedang berendam, dan aku merapikan rambutnya. Shahensah masih menggodaku dan membanggakan dirinya karena permainan catur di menangkan oleh Shahensah. Sebelum aku sempat protes, tiba-tiba Shahensah menarikku dan aku pun masuk ke bak pemandian. Shahensah tertawa puas sambil memandangiku, dan aku memasang tampang marah. "Shahensah, pakaianku basah semua karena ulahmu"


Akupun mencipratkan air pada Shahensah Shahensah tertawa dan membalasku dengan melemparkan air padakui, kami berduapun bermain dengan air. Shahensah mendekatkan tubuhnya ke diriku, Aku mengatakan harusnya Shahensah yang mandi sendiri karena badannya kotor, hatinya pun ikut kotor. Shahensah tak mau kalah, dia ingin aku yang membersihkan semuanya. Aku pun akan beranjak pergi dari bak pemandian, tapi Shahensah tetap menahanku. Shahensah mengatakan "ini adalah saat yang indah dan saya ingin mencintaimu sepenuhnya" Aku hanya tersenyum dan tetap ingin naik. Shahensah mendekatkan tubuhnya, mengambil secawan air dan menuangkan di atas kepalaku. Shahensah tersenyum melihat wajahku yang basah. Lgu  Ankhon mein tum berkumandang, Aku pun menuangkan air di wajahnya dan mencuci wajahnya dengan bunga.  













Di kamar, Aku mengeringkan rambut Shahensah. Laboni datang untuk memberi hadiah kepadaku dan Shahensah. Hadiahnya berupa parfum. Shahensah membauinya, dia merasa sangat senang. Laboni melihat handuk yang  ada rambut Shahensah atasnya. Diam-diam Laboni mengambilnya.


Di kamar dammu, laboni membawakan sindur milik Jodha dan rambut Shahensah kepada dammu .  Damuu menerimanya dengan senang. dia merasa akan berhasil sekarang. Dammu membuat boneka dan memberikan kepada Laboni. Laboni memantra-mantrai dan memakai sindoor di dahinya. Dammu mengatakan jika bulan purnama datang, Jalal akan menjadi milik Laboni. 

Di ruangan, Shahensah bertanya padaku tentang perkembangan bahasa Inggris yang aku pelajari. Aku mengatakan "Shahensah, kamu sangat HANDSOME" Shahensah bertanya apa itu artinya. aku menjawab kalau itu artinya sangat memukau, sangat keren. Shahensah pun mengatakan bahwa aku juga sangat Handsome. Aku hanya tertawa dan menjelaskan kalau untuk perempuan itu disebut BEAUTIFUL. kami tertawa bersama.
Pelayan datang dan mengatakan ada surat dari Bhagwan das. Aku membaca surat itu. Kakakku ingin datang ke Agra untuk membicarakan tanggal pernikahan Maan Bai dan salim. Shahensah menggodaku, kalau aku punya menantu berarti ada satu orang lagi yang bisa diperintah-perintah. Aku hanya tertawa memandang Shahensah. 

Di ruang sidang, Shahensah sedang membicarakan untuk menaklukkan Maharana Pratap. Pratap sangat kuat dan cerdik dalam strategi perang, Shahensah ingin Salim yang menangkapnya. Salimpun siap dan tidak akan mengecewakan Shahensah. Maan Singh juga mendukung, Salim besar sebagai  prajurit, ia akan memenangkan perang ini. Rahim juga siap bersama dengan Salim. Shahensah siap untuk berperang, karena dengan mengalahkan Pratap berarti India akan dikuasai sepenuhnya. 

Aku (Jodha), Salima dan Hamidah yang memilih perhiasan untuk Mann bai, Ruks mengatakan kalau dia suka semuanya. Laboni datang ke sana, ia menyapa setiap orang, Aku memang memanggilnya untuk memilihkan hadian untuk Mann Bai. laboni/Laela adalah teman sejak kecil Mann Bai, sehingga pasti tahu selera Mann Bai. Laboni tampak terkejut mengetahui kalau keluarga Amer akan datang. ini berarti rahasianya akan terbongkar. 

Aram datang ke Salim dan mengatakan kepadanya bahwa Bhagwan akan datang untuk membicarakan pernikahan Salim dengan Mann. Salim tegang..Salim datang ke Anarkali dan mengatakan saya akan memberitahu Bhagwan bahwa ia tidak dapat menikahi putrinya. tapi Anar tidak setuju. Karena rencana pernikahan sudah diketahui banyak orang. Hal itu akan menimbulkan masalah baru. Salim mengatakan mengapa tidak? Aku tidak mencintainya, aku mencintaimu dan saya ingin menikah denganmu saja.  Anarkali  berkata, "Tapi Mann Bai mencintaimu, aku akan merasa bersalah sangat bersalah kalau mengkhianatinya" Salim bersikeras hanya Anar yang berhak atas cinta Salim. Orang tua hanya berhak menikahkan tapi tidak berhak memaksakan cinta. Salim akan mengatakan kepada Ratu Jodha.
Tanpa mereka ketahui, ternyata Hoshiyar mendengarkan percakapan mereka. Dan tentu saja akan melaporkan kepada Ruks. Karena berjalan tergesa-gesa, Hosyiar bertabrakan dengan Dammu. Hosyiar marah-marah, Dammu pun juga terlihat menahan marahnya. 

Di ruang makan Hareem, semua telah berkumpul untuk makan bersama. Tampak Hosyiar membisikkan sesuatu pada Ruks tentang Salim. Laboni datang dengan membawa Ayam panggang dan memberikannya kepadaku. Namun aku menolaknya, "Apa kau lupa Laela bahwa kalau aku vegetarian?" Laboni minta maaf dan ayamnya akan ia makan sendiri. namun aku memintanya untuk duduk di seberang, agak jauh dariku. Laboni duduk di seberang meja, ia makan ayam dengan amat rakus. Salima mengingatkan laboni untuk makan lebih sopan. Laboni mengatakan kalau dia sangat menyukai ayam. Laboni makan dengan kedua tangannya. Semua orang  tertegun. By NoerZulfa. episode selanjutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by http://www.facebook.com/SMNurhayati' - Premium Blogger Themes | Facebook Themes