Jumat, 29 Mei 2015

SINOPSIS JODHA AKBAR 507, ARAM BANU BERMAIN KUDA-KUDAAN DENGAN SHAHENSAH JALALUDIN AKBAR

18 Mei 2015 Zee TV.
Laboni melihat Dammu memandang bulan purnama sempurna.Dammu merasa yakin Laboni akan segera memiliki Shahensah.
Di atas tempat di tidur, di kamarku (Jodha), Aram sedang bermain kuda-kudaan dengan Shahensah . Aram naik di punggungnya dan aku tersenyum melihatnya. Shahensah  berkata bahwa kudanya sudah capek, tapi Aram tidak mau turun dan akupun menyemangatinya. Tapi Shahensah  mengatakan kalau kuda juga perlu istirahat.
Di kamarnya, Dammu sedang membaca mantra. Dammu menarik rambut boneka Jalal. Dan langsung terasa di kepala Shahensah. Shahensah mengatakan pada Aram supaya tidak menarik rambutnya. Dan Aram tidak merasa menarik rambut Shahensah. Dammu terus membaca mantra, tiba-tiba Shahensah berdiri menyebabkan Aram jatuh. Aku langsung menolong Aram. Shahensah berjalan ke luar ruangan. Dammu merasa sihirnya sudah berhasil. Laboni pun bersiap-siap untuk menyambutnya.  Shahensah datang dan duduk dekat dengan Laboni. Laboni membisikkan mantra di telinga Shahensah. Tiba-tiba Shahensah sadar dan terbengong, mengapa ada di kamar Laboni. Shahensah langsung berdiri dan kembali ke kamarku. Aku menanyakan kemana tadi Shahensah  pergi. Namun tanpa diduga Shahensah  malah membentakku  dan mengatakan kalau aku tak perlu tahu tentang semua urusanku. Aku terkejut dan masih tertegun ketika Shahensah  meninggalkanku.


Keesokan paginya, aku melakukan pooja untuk memohon perlindungan terhadap Shahensah . Aku harus memberi Aarti untuk Shahensah. Di halaman aku melihat maan dan rahim sedang berlatih pedang. Tetapi aku tidak  melihat Shahensah. mengatakan bahwa Shahensah  belum datang untuk latihan. Shahensah  masih tidur. Aku seakan tak percaya, tak biasanya Shahensah  belum bangun sesiang ini. Aku pergi ke kamar Shahensah  dan duduk disamping Shahensah  dan member Aarti. Pada saat itu juga boneka Dammu berputar-putar menolak perintah Dammu. Dammu tak mengerti mengapa bisa terjadi. Aku menyentuh Shahensah  yang masih tertidur. Dia bangun dan terkejut. Dia mengucapkan terima kasih kepada Tuhan dan bisa melihatku lagi pagi ini. Shahensah mengeluh merasa kepalanya  sakit. Aku mengatakan kalau Shahensah  berbicara aneh tadi malam? Shahensah mengatakan apa yang saya katakan? Aku menceritakaan kejadian semalam dan membuat Aram terjatuh. Shahensah  mengatakan tidak ingat. Yang dia ingat hanya dia sedang bermain dengan Aram. Mungkin ke Ruang Divan E-Khass. Shahensah  bersiap-siap akan berlatih pedang, aku mengingatkan kalau hari sudah siang. Shahensah  pun bersiap untuk mandi. Di ruangan Dammu  kembali melakukan sihirnya. Kepala Shahensah mulai terasa Sakit. By noerZulfa Episode selanjutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by http://www.facebook.com/SMNurhayati' - Premium Blogger Themes | Facebook Themes