Laboni dikamarku dan melihatku tegang, Aku bercerita bahwa
Shahensah berlaku aneh semalam, Shahensah juga telah membuat Aram terjatuh. Mungkin
Shahensah sedang mabuk. Laboni mengatakan mungkin hubungan suami istri kadang seperti itu,
kadang manis, kadang asam. Aku merasa Laella sudah dewasa sekarang. Aku
memeluknya.
Maharana Pratap sedang
menyemangati prajuritnya untuk
memenangkan perang dengan kerajaan Mughal. Salah satu Prajurit mengatakan bahwa Salim yang akan memimpin
perang. Pratap akan menangkap Salim karena Shahensah akan lemah ketika kehilangan
Salim.
Di Agra, Salim dan Rahim juga bersemangat akan mengalahkan Pratap. Shahensah
memimpin sidang untuk membicarakan strategi untuk mengalahkan Pratap. Ketika
Birbal menyampaikan pendapatnya, Dammu membaca mantra dari kamarnya. Sehingga
Shahensah seperti mendengar Birbal membaca mantra. Semua tertegun dan
heran Shahensah mengatakan seperti
itu. Birbal mengatakan mungkin Shahensah
lelah jadi harus istrirahat dahulu.
Dammu mengatakan kepada
Laboni bahwa mantra untuk
Shahensah tidak bekerja hari ini.
Mungkin karena cinta dan doa Jodha yang begitu kuat.’ Dammu akan mencoba lagi
sehingga mala mini Shahensah hanya menjadi milik laboni saja.
Ruks bertemu dengan Dammu dan mengatakan bahwa ia adalah istri special Raja,
jadi harus menghormatinya termasuk menghormati Hosyiar sebagai pelayan khusus
Ratu. Dammu berjanji tidak akan melakukan hal yang buruk lagi. Dammu melirik ke
Hosyiar dan diam-diam melakukan sihir kepada Hosyiar. Terpengaruh sihir Dammu, Hosyiar mulai berbicara kepada
Ruks. Hosyiar mengatakan, “Anda itu seorang penyihir , Anda selalu datang untuk
mengganggu Jalal dan Jodha. Jalal tidak pernah perduli padamu” Ruks
terkejut mendengar Hosyiar, “Apa yang kau katakan Hosyiar? Hosyiar pun lanjut
berkata, “ Anda hanya
memaksa kami untuk melayani anda. Padahal kami sangat terpaksa. Sungguh anda
tidak punya nilai di mata kami” Ruks semakin terbelalak mendengar Hosyiar
mengungkapkan semua isi hatinya. Di balik pintu Dammu tersenyum penuh
kemenangan.
Di ruangan, aku sedang menggulung benang ketika Aram masuk ke ruangan. Dia
mengajakku bermain petak umpet. Tapi aku merasa masih banyak pekerjaan.
Tiba-tiba Shahensah datang dan
menyuruhku menemani Aram bermain. Melihat Shahensah Aram berlari bersembunyi di
belakangku. Rupanya dia ingat peristiwa ketika Shahensah menjatuhkannya kemarin
malam. Shahensah mengatakan kalau dia tidak sengaja melakukan
itu. Shahensah minta maaf ke Aram dengan memegang kedua
telinganya. Arampun
memaafkannya. Aram pun tetap mengajak bermain denganku. Tiba-tiba Shahensah sudah di belakangku dan menutup mataku dengan
tangannya dan minta Aram untuk bersembunyi . (kalau untuk ini lebih baik nonton
aktingnya saja. Shahensah sambil menutup mata JOdha juga memandanginya
dengan sangat mesra…) Shahensah membuka tangannya ketika Aram sudah
bersembunyi di balik pintu. Aku
mencarinya. Aram berlari kea rah kamar Dammu. Aku masih mencari dan
memanggil-manggilnya. Aram datang di
kamar Dammo dan bersembunyi di ruang rahasia, dia menemukan patung boneka
di sana dan membawanya
keluar. Jodha memasuki ruangan Dammu, dammu terkejut mengapa Jodha ada di
kamarnya. Aku mengatakan kalau auku sedang mencari Aram. Karena tidak ada Aram
aku pun pergi dari situ. Dammu menuju ke ruang rahasia dan mengetahui Kalau
bonekanya telah hilang. Laboni bertanya ada apa dan Dammu mengatakan bahwa
Boneka nya telah di ambil oleh Aram. Akhirnya Aku menemukan Aram di kamar
Hamida, di sana sedang ada Ruks juga. Ruks melihat boneka di tangan
Aram dan memintanya. Ruks
menanyakan dari mana kau menemukannya? Aram mengatakan aku menemukan itu di kamar Dammu. Aku
menanyakan Aram, Aram harus minta ijin bila mengambil barang orang lain. Laboni datang ke sana dengan Dammu dan mengatakan dia telah membawa banyak boneka untuk Aram. Aram senang dan melempar boneka Dammu. Diam-diam Laboni
mengambil boneka Jalal.By NoerZulfa Episode selanjutnya
Jumat, 29 Mei 2015
SINOPSIS JODHA AKBAR 508, ARAM BANU MENEMUKAN BONEKA LABONI
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar