Jumat, 29 Mei 2015

SINOPSIS JODHA AKBAR episode 509, Ranjau di Masakan ratu jodha

Jodha Akbar 20 Mei 2015 Zee TV

Laboni datang di dapur menanyakan kepadaku, untuk siapa aku memasak? Aku berkata, untuk seseorang yang ku cintai yang telah mengubah hidupku.  Aku mengambil sesuatu di bagian yang lainnya. Tanpa sepengetahuanku Laboni mencampur bubuk cabe ke dalam masakanku. 

Salima sangat marah menemukan  Murad dalam kondisi mabuk. Salima berkata, "Jalal tidak hanya Raja tapi ayahmu, jadi kau harus menghormati Shahensa. Lihatlah Rahim, dia sangat disayangi oleh Shahensa"  Murad mengatakan, "Rahim itu hanya hambanya yang hanya menurut perintah Raja. bukan kesayangan Raja" Salima terkejut dan mengatakan kenapa sekarang Murad marah kepada Raja. Murad mengatakan karena merasa dipermainkan. Murad sudah dinobatkan menjadi pewaris tahta, namun gelar itu ditarik kembali. Bahkan Murad tidak pernah minta gelar itu sebelumnya. Salima mengatakan bahwa di kerajaan manapun Pewaris tahta adalah anak sulung. Murad meninggalkan ibunya masih kondisi marah. 

Dammo datang ke Laboni dan melihat Laboni tampak bahagia. Laboni sedang memegang boneka jalal dan yakin akan segera menguasai Shahensa dan mengalahkan Jodha. Laboni telah memberi bubuk cabe yang sangat pedas di masakan Jodha. Namun Dammu mengatakan bahwa trik-trik kecil seperti itu tak bakalan berhasil untuk memutuskan hubungan Jodha dan Jalal. Dammu pun mengatakan trik lain untuk Laboni. Dammo memberikan kerang ke tangan Laboni dan menyuruh Laboni untuk menaruh di kamar Shahensa. Laboni senang dan akan segera melaksanakannya. 

Di kamar Shahensa. Aku membawakan makanan untuk Shahensa. Shahensa menanyakan mengapa aku masak sendiri, bukankah banyak pelayan yang bisa memasak? Aku menjawab, bahwa ini akan memberikan kedamaian tersendiri ketika istri memasak untuk suami. Shahensa pun mencicipi masakanku, matanya langsung terbelalak (kepedasan ... hihihi, kasihan Shahensa). Aku bertanya, "bagaimana rasanya, Shahensa?" Shahensa mengatakan kalau masakannya sangat lezat. Akupun mengambilkannya lebih. Shahensa tampak tegang dan minta air putih. Tapi aku menolaknya, tidak baik makan sambil minum. Shahensa mulai tampak berkeringat.. Aku curiga, aku ikut mencicipinya, "ya ampuun, ternyata pedas sekali, mengapa kau tak memberitahuku, Shahensa?" Aku mengambilkan air minum untuk Shahensa. Shahensa mengatakan, "Kau telah mempersiapkan masakan ini dengan sepenuh hati. tidak seharusnya aku mengeluh tentang masakanmu, Ratu Jodha" Aku mengatakan,"Mukamu merah seharusnya tadi kau memberi tahuku. Memang banyak pelayan disini. Tapi dimana-mana suami akan makan apa yang disiapkan istri"



Dammo melakukan ritual sihir hitam tehadap boneka kecilnya. Boneka mulai bergerak, berarti sihir mulai bekerja. 
Di kamar Shahensa, tampaknya Shahensa mulai terpengaruh sihir Dammu. Shahensa menggumam, "pertama kau menyiapkan makanan yang tidak enak, kemudian kau memaksaku untuk memakannya", Aku terkejut, "apa yang kau katakan Shahensa?" Shahensa pun juga heran,"Maaf Ratu Jodha aku tidak mengatakan apa-apa" 
Pelayan datang mengatakan kalau  Aram sedang membutuhkanku. Aku pun pamit. 

Laboni diam-diam menempatkan kerang-kerang kamar Shahensa dengan diam-diam. Kemudian Laboni kembali ke kamarnya sendiri dan bersiap akan kedatangan Shahensa. Seperti perkiraan Laboni, Shahensa datang ke kamar Laboni. Laboni sangat senang apalagi Shahensa mengatakan akan menghabiskan malam di kamar Laboni. Laboni memegang tangan Shahensa dan mendudukkan di tempat tidur. Laboni membelai wajahnya dan membuat Shahensa terbaring di tempat tidur. Bt NoerZulfa. Episode selanjutnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by http://www.facebook.com/SMNurhayati' - Premium Blogger Themes | Facebook Themes