Jumat, 22 Mei 2015

SINOPSIS JODHA AKBAR 500, RAJA JALALUDIN AKBAR AKAN MENCERAIKAN RATU JODHA

Ratu Salima sedang menemani Ratu Hamida yang tampak sedih. Hamida tampak heran mengapa dahulu saat Hamida memaksa untuk berpindah keyakinan, Jodha menolak justru sekarang malah melakukan tanpa sepengathuannya. Salima menjawab bahwa Jodha tidak tahan melihat Hamida menderita dan menolak makan. Mungkin hal itu yang membuat Jodha melakukan semua itu. Saat ini Shahensah sudah memenangkan perang, Hamida harus menjaga kesehatannya. Hamida tetap menyalahkan Jodha, apabila sejak awal sudah pindah keyakinan maka perang tidak akan pernah terjadi. Hamida mengatakan bahwa Jodha tidak memikirkan rakyat tetapi hanya memikirkan suaminya saja. Salima tetap membela Jodha karena kenyataannya hubungan Shahensah dan Jodha saat ini sedang memburuk.


Di kamarnya Anarkali sedang menyalakan lentera Diya. Dia sangat senang karena Mughal telah mengalahkan Shah Iran. Dan Salim kembali dinobatkan sebagai pewaris tahta. Namun Zil bahar mengingatkan bahwa Salim hanya mimpi bagi Nadira. karena status mereka yang jauh berbeda. Nadira sedih mendengar ungkapan ibunya.By NoerZulfa.

Shahensah berjalan memasuki kamar Hamida. Di sana juga ada aku (Jodha), Salima, Ruqaiya dan Gulbadan. Aku memberi salam kepada Shahensah. Namun dia masih tampak sangat marah, dia mengatakan bahwa selama ini telah memberi kebebasan namun semua ada aturannya. dan Jalal merasa kewenangan dan perintahnya tidak dihormati. Jalal memberi tindakan keras untuk kesalahanku ini. Jalal pergi bukan karena keyakinan yang ku anut namun untuk sebuah kebenaran. Dalam Islam tidak ada paksaan untuk mengikuti agamanya. Dan apa yang aku lakukan telah membuat Shahensah tersinggung. Sebagai Malika Hindustan, aku telah melakukan kesalahan yang berat, dan Shahensah memutuskan akan menceraikanku ........
Aku terkejut, Air mataku mengalir, Aku merasa sangat marah.
Semua juga nampak terkejut tak percaya.
Salima membelaku, bahwa Shahensah harus menanyakan alasan mengapa aku melakukan semua itu. Namun Shahensah tetap bersikukuh dan memperingatkan tidak boleh ada yang berpihak padaku....



Shahensah keluar kamar, Aku mengikutinya. Di kamar Shahensah, aku menghampirinya, namun Shahensah tak mau memandangku. Aku pindah ke sisi lain dia tetap mengelak. Sambil terus memandanginya, aku berkata dengan nada marah " Mengapa Shahensah? Apa kau sudah tak mencintaiku lagi? Teganya kau?" Shahensah menjawab. "karena kau telah mengingkari perjanjian pernikahan kita. hal itu membuat cinta menghilang"
Aku berdiri di hadapan Shahensah, dan mengatakan bahwa taka ada sedikitpun untuk melawan perintah raja, namun selama di istana tidak ada Shahensah, suasana semakin terasa sulit. Sebagai Malika Hindustan, aku harus dengan sigap mengambil segala keputusan. Apa yang aku lakukan semua untuk kerajaan. Karena perang ini bukan antara dua kerajaan, namun juga antar kakak dan adik.Aku melakukan semua ini supaya tidak ada korban dan kematian banyak pihak. Juga kekecewaan, karena Shahensah telah menobatkan putra mahkota selain Salim.
Shahensah tetap tak bergeming, dia tetap merasa tersinggung karena Shahensah merasa disepelekan dengan niat berpindak keyakinan.


Ruqaiya sedang mengobrol dengan Hosyiar. Hosyiar mengira Ruks bahagia. Namun Ruks mengatakan bahwa dia sangat paham dengan Jalal. Dia selalu berpikir panjang sebelum memutuskan sesuatu. Jadi Ruks tidak mau buru-buru merayakan kemenangan.


Aku duduk di depan cermin. Aku sangat sedih dan marah. Aku memandangi bubuk Sindur. Aku terbayang saat Jalal menuangkan bubuk Sindur itu di belahan depan rambutku dan menggodaku, dia mengatakan akulah yang paling cantik.  Tidak ada yang bisa memisahkan kita. Dimulai saling membenci berubah menjadi saling mencintai. Kami selalu bersyukur karena Tuhan telah menyatukan kami.
Aku pernah mengatakan bahwa aku ingin meninggal lebih dahulu, sehingga dengan begitu aku akan menjadi milik Shahensah selamanya.
Ah hanya kenangan, aku seorang diri di sini. Aku berjanji aku akan tetap menjaga hubungan ini dan aku tidak akan pernah melepaskan Shahensah. Apapun yang terjadi. By NoerZulfa. Episode 501




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by http://www.facebook.com/SMNurhayati' - Premium Blogger Themes | Facebook Themes