Minggu, 31 Mei 2015

SINOPSIS JODHA AKBAR 510, CANTIKNYA RATU JODHA MENGENAKAN GAUN DARI RATU INGGRIS

Jodha Akbar Episode 510, 21 Mei 2015 Zee TV

Laboni membuat Jalal berbaring di tempat tidur, ia membelai wajahnya. Sementara itu Jodha merasa ada sesuatu yang kurang beres, melakukan pooja dan menyanyikan pujaan untuk Dewa Kanha. Tiba-tiba Shahensa mendengar Jodha bernyanyi. Shahensa tersadar dan terkejut mengapa ia berada di kamar Laboni. Shahensa langsung bangkit tak mengerti. Di kamar lain, Dammu terkejut karena boneka nya berputar-putar melawannya menampakkan kalau sihirnya sudah tidak berhasil. Dengan linglung Shahensa meninggalkan Laboni, Laboni marah sambil melotot sehingga barang-barang di kamarnya pun ikut terjatuh. 
Shahensa memasuki kamar. Jodha sedang melakukan Aarti dan memohon kepada Dewa Kanha untuk terus melindungi keluarga. Jodha pun pamit ke Moti akan ke kamar Shahensa. 

Hoshiyar masih bingung apa yang terjadi pada dirinya. mengapa ia telah berkata lancang dan diluar kendali kepada Ratu Ruks. Hosy bertemu dengan tabib untuk minta obat, namun ketika tabib bertanya tentang penyakitnya, Hosy yang belum lepas dari pengaruh sihir Dammu, malah marah-marah dan mengatai-ngatai tabib seperti penyihir. Tabib akan melaporkan kepada Ratu Ruks karena telah berlaku tidak sopan kepada tabib kerajaan.

Jodha datang ke kamar Shahensa, dan membangunkan Shahensa. Shahensa mengatakan tidak mengerti mengapa ia berada di kamar Laela/laboni. Laboni datang dan menjelaskan bahwa Shahensa datang untuk bermain catur. Dan Shahensa kalah sehingga langsung meninggalkan kamar. Jodha mengatakan, memang begitu kebiasaan Shahensa, tidak terima kalau kalah. Jodha pun mempersilakan Laboni keluar ruangan. Jodha berkata kepada Shahensa, "kalau ingin bermain catur, ajaklah aku Shahensa. Aku bisa menemanimu. Sehingga tidak mengganggu orang lain" 
Shahensa tersenyum mendekatkan diri pada Jodha dan memeluknya.  Laboni yang masih berada di luar tirai, melihatnya dengan pandangan yang marah. 

Moti datang ke Jodha dan mengatakan patung Kahna menghilang. Jodha terkejut dan bertanya siapa yang melakukannya? Moti mengatakan Leela melakukan ini, Jodha mengatakan mengapa dia akan melakukan hal seperti itu? Moti mengatakan tidak tahu, Aram yang telah melihatnya. Jodha datang ke Aram dan bertanya tentang Kanha? Aram mengatakan kalau dia tidur ketika Leela datang di kamar, ia meminta pelayan untuk mengambil patung Kahna. Jodha pun menyuruh Moti untuk memanggil Laboni. 

Di kamar Laboni, Dammo mengatakan untuk apa Laboni yang mengambil patung Kanha? Laboni mengatakan dia tidak bisa melakukan apa yang saya inginkan karena ada patung itu. Patung itulah yang selalu menghalangi sihir mereka, Dengan mengambil patung ini maka tidak ada yang bisa menghentikan sihir mereka. Dammu berkata, bahwa mereka harus menunggu bulan purnama lagi. Moti datang menyampaikan bahwa Ratu Jodha telah memanggil Laboni.

Laboni datang ke kamar Jodha. Semua Ratu telah menunggu di sana. Jodha bertanya apakah Laboni datang ke kamarnya malam itu?  Laboni mengatakan ya. Jodha menanyakan, "Mengapa ia mengambil Patung itu. Patung Kanha sangat penting dan berharga bagi kehidupanku. mengapa kau mengambilnya?" Laboni mengatakan bahwa patung itu patah, jadi kurang sempurna kalau kita melakukan pooja. Jodha tidak percaya, karena sebelumnya melakukan pooja dan patung Dewa Kanha baik-baik saja. Laboni mengelak, "Apakah anda tidak percaya padaku" Akhirnya Laboni mengajak semuanya untuk melihat patung Dewa Kanha di kamarnya. Jodha melihat patung Dewa memang retak di bagian tangan. Shahensa menyuruh Moti untuk membawa patung itu ke tukang untuk diperbaiki sehingga bagus seperti semula. Laboni pun "pura-pura" menghibur Jodha.

Jodha datang ke kamar Shahensa dan mendapatinya sedang minum Anggur. Jodha menyuruh pelayan untuk mengambil minuman itu dan mengatakan pada Shahensa, bahwa akhir-akhir ini Shahensa mulai banyak minum. 
Pelayan datang mengatakan duta Inggris datang ingin bertemu dengan Shahensa. Shahensa dan Jodha pun menemui mereka. Duta berkata bahwa Ratu Inggris ini telah mengirimkan hadiah untuk Jodha, Shahensa mengucapkan terima kasih, Jodha menerima hadiah, sebuah gaun pesta berwarna pink. Shahensa menanyakan gaun ini digunakan pada saat acara apa. Duta pun mengatakan bahwa gaun itu cocok untuk "Balldance"(semacam dansa). Shahensa tidak mengerti. Akhirnya Duta dari Inggris mencontohkan gerakan-gerakan bersama dengan ajudannya. Shahensamengucapkan terima kasih untuk hadiahnya.






Di kamar, Shahensa meminta Jodha untuk mencoba gaun pemberian Ratu Inggris tersebut. Jodha agak keberatan namun Jodha mau mencobanya juga. Ketika Jodha kembali, Shahensa sangat terpukau. Jodha terlihat sangat cantik dan beda dari sebelumnya. Shahensa sangat terpesona sampai tidak bisa mengalihkan pandangan dari Ratu Jodha. Ratu Jodha hanya tersenyum malu-malu. By NoerZulfa. Episode selanjutnya

Jumat, 29 Mei 2015

SINOPSIS JODHA AKBAR episode 509, Ranjau di Masakan ratu jodha

Jodha Akbar 20 Mei 2015 Zee TV

Laboni datang di dapur menanyakan kepadaku, untuk siapa aku memasak? Aku berkata, untuk seseorang yang ku cintai yang telah mengubah hidupku.  Aku mengambil sesuatu di bagian yang lainnya. Tanpa sepengetahuanku Laboni mencampur bubuk cabe ke dalam masakanku. 

Salima sangat marah menemukan  Murad dalam kondisi mabuk. Salima berkata, "Jalal tidak hanya Raja tapi ayahmu, jadi kau harus menghormati Shahensa. Lihatlah Rahim, dia sangat disayangi oleh Shahensa"  Murad mengatakan, "Rahim itu hanya hambanya yang hanya menurut perintah Raja. bukan kesayangan Raja" Salima terkejut dan mengatakan kenapa sekarang Murad marah kepada Raja. Murad mengatakan karena merasa dipermainkan. Murad sudah dinobatkan menjadi pewaris tahta, namun gelar itu ditarik kembali. Bahkan Murad tidak pernah minta gelar itu sebelumnya. Salima mengatakan bahwa di kerajaan manapun Pewaris tahta adalah anak sulung. Murad meninggalkan ibunya masih kondisi marah. 

Dammo datang ke Laboni dan melihat Laboni tampak bahagia. Laboni sedang memegang boneka jalal dan yakin akan segera menguasai Shahensa dan mengalahkan Jodha. Laboni telah memberi bubuk cabe yang sangat pedas di masakan Jodha. Namun Dammu mengatakan bahwa trik-trik kecil seperti itu tak bakalan berhasil untuk memutuskan hubungan Jodha dan Jalal. Dammu pun mengatakan trik lain untuk Laboni. Dammo memberikan kerang ke tangan Laboni dan menyuruh Laboni untuk menaruh di kamar Shahensa. Laboni senang dan akan segera melaksanakannya. 

Di kamar Shahensa. Aku membawakan makanan untuk Shahensa. Shahensa menanyakan mengapa aku masak sendiri, bukankah banyak pelayan yang bisa memasak? Aku menjawab, bahwa ini akan memberikan kedamaian tersendiri ketika istri memasak untuk suami. Shahensa pun mencicipi masakanku, matanya langsung terbelalak (kepedasan ... hihihi, kasihan Shahensa). Aku bertanya, "bagaimana rasanya, Shahensa?" Shahensa mengatakan kalau masakannya sangat lezat. Akupun mengambilkannya lebih. Shahensa tampak tegang dan minta air putih. Tapi aku menolaknya, tidak baik makan sambil minum. Shahensa mulai tampak berkeringat.. Aku curiga, aku ikut mencicipinya, "ya ampuun, ternyata pedas sekali, mengapa kau tak memberitahuku, Shahensa?" Aku mengambilkan air minum untuk Shahensa. Shahensa mengatakan, "Kau telah mempersiapkan masakan ini dengan sepenuh hati. tidak seharusnya aku mengeluh tentang masakanmu, Ratu Jodha" Aku mengatakan,"Mukamu merah seharusnya tadi kau memberi tahuku. Memang banyak pelayan disini. Tapi dimana-mana suami akan makan apa yang disiapkan istri"



Dammo melakukan ritual sihir hitam tehadap boneka kecilnya. Boneka mulai bergerak, berarti sihir mulai bekerja. 
Di kamar Shahensa, tampaknya Shahensa mulai terpengaruh sihir Dammu. Shahensa menggumam, "pertama kau menyiapkan makanan yang tidak enak, kemudian kau memaksaku untuk memakannya", Aku terkejut, "apa yang kau katakan Shahensa?" Shahensa pun juga heran,"Maaf Ratu Jodha aku tidak mengatakan apa-apa" 
Pelayan datang mengatakan kalau  Aram sedang membutuhkanku. Aku pun pamit. 

Laboni diam-diam menempatkan kerang-kerang kamar Shahensa dengan diam-diam. Kemudian Laboni kembali ke kamarnya sendiri dan bersiap akan kedatangan Shahensa. Seperti perkiraan Laboni, Shahensa datang ke kamar Laboni. Laboni sangat senang apalagi Shahensa mengatakan akan menghabiskan malam di kamar Laboni. Laboni memegang tangan Shahensa dan mendudukkan di tempat tidur. Laboni membelai wajahnya dan membuat Shahensa terbaring di tempat tidur. Bt NoerZulfa. Episode selanjutnya

SINOPSIS JODHA AKBAR 508, ARAM BANU MENEMUKAN BONEKA LABONI

Laboni dikamarku dan melihatku  tegang, Aku bercerita bahwa Shahensah berlaku aneh semalam, Shahensah  juga telah membuat Aram terjatuh. Mungkin Shahensah  sedang mabuk. Laboni mengatakan mungkin hubungan suami istri kadang seperti itu, kadang manis, kadang asam. Aku merasa Laella sudah dewasa sekarang. Aku memeluknya.
Maharana Pratap sedang menyemangati prajuritnya untuk memenangkan perang dengan kerajaan Mughal. Salah satu Prajurit mengatakan bahwa Salim yang akan memimpin perang. Pratap akan menangkap Salim karena Shahensah  akan lemah ketika kehilangan Salim.
Di Agra, Salim dan Rahim juga bersemangat akan mengalahkan Pratap. Shahensah memimpin sidang untuk membicarakan strategi untuk mengalahkan Pratap. Ketika Birbal menyampaikan pendapatnya, Dammu membaca mantra dari kamarnya. Sehingga Shahensah seperti mendengar Birbal membaca mantra. Semua tertegun dan heran  Shahensah mengatakan seperti itu.  Birbal mengatakan mungkin Shahensah lelah jadi harus istrirahat dahulu.

Damm
u mengatakan kepada Laboni bahwa mantra untuk Shahensah tidak bekerja hari ini. Mungkin karena cinta dan doa Jodha yang begitu kuat.’ Dammu akan mencoba lagi sehingga mala mini Shahensah hanya menjadi milik laboni saja.
Ruks bertemu dengan Dammu dan mengatakan bahwa ia adalah istri special Raja, jadi harus menghormatinya termasuk menghormati Hosyiar sebagai pelayan khusus Ratu. Dammu berjanji tidak akan melakukan hal yang buruk lagi. Dammu melirik ke Hosyiar dan diam-diam melakukan sihir kepada Hosyiar. Terpengaruh sihir Dammu, Hosyiar mulai berbicara kepada Ruks. Hosyiar mengatakan, “Anda itu seorang penyihir , Anda selalu datang untuk mengganggu  Jalal dan Jodha. Jalal tidak pernah perduli padamu” Ruks terkejut mendengar Hosyiar, “Apa yang kau katakan Hosyiar? Hosyiar pun lanjut berkata, “Anda AAAAnda hanya memaksa kami untuk melayani anda. Padahal kami sangat terpaksa. Sungguh anda tidak punya nilai di mata kami” Ruks semakin terbelalak mendengar Hosyiar mengungkapkan semua isi hatinya. Di balik pintu Dammu tersenyum penuh kemenangan.

Di ruangan, aku sedang menggulung benang ketika Aram masuk ke ruangan. Dia mengajakku bermain petak umpet. Tapi aku merasa masih banyak pekerjaan. Tiba-tiba Shahensah datang dan menyuruhku menemani Aram bermain. Melihat Shahensah  Aram berlari bersembunyi di belakangku. Rupanya dia ingat peristiwa ketika Shahensah  menjatuhkannya kemarin malam. Shahensah  mengatakan kalau dia tidak sengaja melakukan itu. Shahensah  minta maaf ke Aram dengan memegang kedua telinganya. Arampun memaafkannya. Aram pun tetap mengajak bermain denganku. Tiba-tiba Shahensah  sudah di belakangku dan menutup mataku dengan tangannya dan minta Aram untuk bersembunyi . (kalau untuk ini lebih baik nonton aktingnya saja. Shahensah  sambil menutup mata JOdha juga memandanginya dengan sangat mesra…)  Shahensah  membuka tangannya ketika Aram sudah bersembunyi di balik  pintu. Aku mencarinya. Aram berlari kea rah kamar Dammu. Aku masih mencari dan memanggil-manggilnya. Aram datang di kamar Dammo dan bersembunyi di ruang rahasia, dia menemukan patung boneka di sana dan membawanya keluar. Jodha memasuki ruangan Dammu, dammu terkejut mengapa Jodha ada di kamarnya. Aku mengatakan kalau auku sedang mencari Aram. Karena tidak ada Aram aku pun pergi dari situ. Dammu menuju ke ruang rahasia dan mengetahui Kalau bonekanya telah hilang. Laboni bertanya ada apa dan Dammu mengatakan bahwa Boneka nya telah di ambil oleh Aram. Akhirnya Aku menemukan Aram di kamar Hamida, di sana sedang ada Ruks juga. Ruks melihat boneka di tangan Aram dan memintanya. Ruks menanyakan dari mana kau menemukannya? Aram mengatakan aku menemukan itu di kamar Dammu. Aku menanyakan Aram, Aram harus minta ijin bila mengambil barang orang lain. Laboni datang ke sana dengan Dammu dan mengatakan dia telah membawa banyak  boneka untuk Aram. Aram senang dan melempar boneka Dammu. Diam-diam Laboni mengambil boneka Jalal.By NoerZulfa Episode selanjutnya
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by http://www.facebook.com/SMNurhayati' - Premium Blogger Themes | Facebook Themes