Jalal
keluar dari kamar, dan mulai menginstruksi ke semua orang untuk menacri Qasim dan
Zee.
Ruks masil menyalahkanku atas kematian Husain. Aku histeris dan mengatakan pada Rukaya, bahwa aku juga sangat menyesal. Hussain adalah anakku. Duniaku serasa sudah hancur.
Tiba-tiba Rahim datang
dan menunjukkan jari palsu ke Ratu Salima. Rahim menemukan di kebun. Zakira memastikan jari itu beracun, Benazir pernah menggunakan cara tersebut. Tabib juga mencurigai bahwa sirup yang diminum Ruks juga sudah ditetesi obat oleh Zee sehingga Ruks merasa pusing. Semua terkejut.
Jalal bilang aku tidak akan melepaskan mereka. Qasim bersembunyi sambil keluar istana dan zee
bersembunyi di balik pilar bersama bayinya.
Qasim mencari jalan keluar ternyata semua buntu. Maan dan tentaranya mencari Qasim.
Ruks datang kedalam istana ratu dan berteriak kepad a semua untuk mencari Zee. Hamida minta Salima menemani Ruks, sementara Hamida akan menemani Jodha.
.
Qasim terus mencari Jalan keluar. Karena tidak bisa keluar secara sembunyi, dia mulai bertarung dengan para prajurit. Bharmal melihatnya, dan mulai bertarung dengan Qasim. Noerzulfa
Ruks masih marah dan berjanji akan membunuh Zee. Ruks mendengar bayi menangis dari balik pilar. Ruks memanggil prajurit untuk menangkap Zee. Prajurit berhasil membawanya ke hadapan Ruks. Ruks mengatakan "Aku telah mempercayaimu, kau yang menyusui namun kau pula yang membunuhnya"
Ruks mengambil bayi Zee, dan mengatakan bahwa "Kau akan melihat anakmu sekarat di depanmu" Zee mengatakan bahwa Ruks tidak akan melakukan itu. Ruks mengatakan bahwa "kau membunuh anakku,
sekarang kau akan melihat anak Anda mati di depanmu.
Salima datang mengambil bayi Zee. Salima mengatakan kalau Ruks melakukannya, berarti Ruks sama saja dengan Zee. Salima juga mengingatkan bahwa Ruks adalah seorang Ratu. Ruks menyanggah bahwa ia hanya seorang ibu yang kehilangan anaknya. Tiba-tiba Ruks memegang Zee dan memasukkan racun ke mulut Zee, Zee langsung mati. Ruks tersenyum puas dan merasa damai melihat Zee mati. Salima terkejut.
Bharmal masih bertempur Qasim. Bharmal
berhasil mengalahkan dia dan menempatkan pedang di perutnya dan langsung menusukkannya. Qosim mati. Jalal datang dengan marah dan membanting Qosim dengan kejam. Hamida datang berusaha menghentikan kemarahan Jalal.
Pada saat Upacara pemakaman Hussain, Aku merasa sedih dan menyesal, ketika Hussain sedang sekarat, aku malah menikmati malam asmara dengan Jalal, Aku sangat sadar aku telah ceroboh dan mungkin tidak termaafkan oleh siapapun. by NoerZulfa
Hamida mengingatkan saatnya pemakaman dan berdoa untuk Hussain. Di luar dugaan Jalal marah, dan tidak mempercayai Tuhan. Hamida mengatakan ini adalah
dosa dan minta Jalal untuk tidak mengatakan itu. Jalal menyangkal karena dia sudah melakukan segala doa keselamatan tetapi Tuhan tetap mengambil anak-anaknya. Tuhan telah mengambil anaknya yang tidak bersalah. Jalal mengatakan akan menjadi Jalaludin yang dulu, yang tidak mengenal hati dan perasaan. Karena semua itu justru menghancurkannya. Aku sangat terkejut.... SINOPSIS JODHA AKBAR EPISODE 352
Minggu, 29 Maret 2015
SINOPSIS JODHA AKBAR EPISODE 352, RATU RUKAIYA MEMBUNUH ZEENAT, RAJA JALAL MARAH
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar