Jalal memasuki ruang perayaan, semua orang menyerukan nama, jalal duduk di singgasananya, kemudian ruks dan jodha datang bersama dengan si kembar. Mereka tersenyum.
Ayah sharif berkata pada mentri lainnya bahwa Jalal begitu menyayangi warga Hindu. Dan mulai mengesampingkan bangsa Mughal. Buktinya mereka diwajibkan hadir di perayaan Dushera.
Todar meminta Raja mengumumkan nama si kembar, Raja pun menggendong si kembar dan mengatakan kepada orang-orang bahwa dia akan memperkenalkan pangeran Hassan dan Hussain, semua bertempuk tangan dan mengelu elukan raja dan putranya.
Tansen mulai bernyanyi, dengan lagu pemujaan vibrat bhajan diiringi para penari. Zee berdiri di belakang ruks dan berpikir bahwa tugasnya harus segera diselesaikan.
Jalal melihat Birbal dan bertanya mengapa Birbal tidak menikmati lagu Tansen? Birbal berkata bahwa lagu itu tidak cocok di dendangkan saat perayaan. Karena malah membuat Ratu salima mengantuk. Raja hanya tersenyum.
Zee menawarkan diri untuk menggendong Hussain. Namun Ruks menolak. Zee mengamati dari belakang, ternyata yang digendong Ruks hanyalah boneka. Zee pun bertanya-tanya dimanakah si kembar? Dia bertanya kepada pelayan siapa Ratu yang tidak datang di perayaan. Ternyata Ratu Hamida tidak datang. Zee berpikir berarti si kembar bersama Hamida.
Jalal berterimakasih pada Birbal atas saran yg diberikannya untuk membawa boneka, karena Jalal sangat khawatir jika terjadi sesuatu pada si kembar bila berada di keramaian.
Zee kembali ke istana dengan menyamar sebagai pelayan dan diam-diam melihat ke kamar. Ternyata benar si kembar bersama dengan Hamida dan Bibi Gulbadan di dalam ruangan dengan penjagaan yang sangat ketat.
Pada puncak perayaan. Birbal meminta jalal untuk memenangkan kebenaraan diatas kejahatan, dengan cara membakar patung Rahwana, jalal melesatkan panah yang terbakar di tangannya dan tepat mengenai patung Rahwana.
Di istana, dengan sengaja Zee membakar kamar Hamida dan berteriak kebakaran. Kekacauanpun terjadi. Pada saat kekacauan itulah Zee memakai karet beracun pada jarinya dan mengoleskannya ke bibir salah satu dari si kembar. sang bayi pun menjilatinya. Zee menyeringai. by NoerZulfa
Jodha khawatir melihat patung Rahwana yang terbakar. Jodha merasa bahwa Rahwana belum terbakar. Dia merasa ada kejahatan yang sedang mengintai.
Zee berpikir bahwa racun akan bekerja dalam 5 hari dan tidak akan meninggalkan bekas pelakunya.
Ruks mendatangi hamida dan mencari hussain. Dia memeluk hussain dan berterima kasih kepada Tuhan karena dia baik-baik saja Jodha dan jalal juga datang ke sana, Jodha memeluk Hassan dan senang karena Hassan baik-baik saja. Hamida masih belum mengerti mengapa terjadi kebakaran di kamar. Jalal pun pergi untuk memeriksa. by NoerZulfa
Jalal menemui maansingh dan Aziz anaknya Atgah, mereka mengatakan kalau insiden ini terjadi secara wajar, dan mungkin api rahwana mengenai tirai di jendela kamar. Namun Birbal menyanggah bahwa pasti ada sesuatu yang salah karena di dalam kamar ada 2 pangeran dan orang sedang berada di perayaan.
Qasim menegur Zee karena telah membuat kamar terbakar. Zee mengatakan bahwa itu untuk mengalihkan perhatian, sehingga dia bisa leluasa memberi racun kepada bayi Jalal. Dan Zee kurang paham Hussain atau Hassan yang telah kena racun.
Qasim optimis, satu penerus jalal hilang dan sekarang harus menyerang penerus lainnya.
Jalal mengira bahwa ini memang suatu serangan, namun hanya beberapa orang saja yang tahu kalau si kembar tetap tinggal di istana saat perayaan. Jalal minta maansingh untuk menyelidiki masalah ini. SINOPSIS JODHA AKBAR 343
Tidak ada komentar:
Posting Komentar