by Noerzulfa. Jalal memandangiku, menyentuh wajahku dan merapat padaku ....
Pagi telah tiba. Aku membantu Jalal mencuci tangannya. Salim C datang dan mengatakan bahwa Rasa kehilangan dan penderitaan tidak akan bisa dilupakan. Salim mengharapkankan kami untuk tinggal di pondok nya untuk menyenangkan dan membantu orang lain sebagai rakyat biasa, dan meninggalkan gelar kebangsawaanan. Tidak ada pilihan lain, ini adalah suatu berkat tuhan melalui Salim C. Kami menyetujuinya. by Noerzulfa
Akan sangat mudah bagi seorang raja untuk membunuh banyak orang, namun untuk melayani rakyat tentu sangat sulit. Asal Kami bersama semua akan terasa mudah. Kami pun menjalani hari-hari di bawah bimbingan Salim Christy.
Di Istana Agra ... 7 Tahun berlalu ...
Putri Baksi Bano sudah berusia 7 tahun, ia menjadi gadis yang tunarungu.
Javeda juga sudah mempunyai seorang putra dan sudah lebih tenang dengan kematian Maham dan Adam.
Ruks sudah kembali menjadi sosok semula, yang sudah melupakan Hussain dan menjadi wanita yang tegas cenderung kejam terhadap semua pelayan. by Noerzulfa
Jalal bersamaku masih tinggal di pondok Salim C. Menyiram bunga, membuat pot, membantu Salim C, dan melayani sesama. Jalal juga memerintahkan kepada Maan dan Todar untuk membagi harta kepada orang-orang korban perang. Jalal juga aktif membantu kepada orang yang membutuhkan.
Namun ada seorang janda dan anak kecil korban perang yang menolak bantuan dan permintaan maaf Jalal.
Di pondok, perutku terasa mual dan mau muntah. Tampak Jalal mengkhawatirkanku. Ketika tabib memeriksaku, dia mengatakan bahwa aku sedang mengandung, Jalal tersenyum bahagia dan memelukku. Doa-doa kami terkabulkan hari ini.
Jalal begitu bersemangat dan tidak berhenti untuk melayaniku. mengerjakan yang biasa aku kerjakan dan menyuruhku beristirahat total.
Akhirnya, Salim C mengutus putrinya, Shamshad, untuk mengurus dan menyediakan semua kebutuhanku.
Di Istana, Hamida dan Salima berencana akan menemui Jalal dan Jodha karena sudah lama tidak bertemu.
Salim mengatakan bahwa Jalal harus pergi. Karena menurut perbintangan bahwa saat Jodha melahirkan, untuk keselamatan anak, Jalal tidak boleh dekat dengannya. Jalal harus pergi untuk keselamatan anak kami. Jalal pergi untuk menuntaskan tugas dari Syeih Salim. Jalal setuju.
by Noerzulfa
Jalal datang kepadaku dan mohon pamit. Dia berencana akan bertemu wanita yang belum mau memaafkan dirinya setelah kematian suaminya ...SINOPSIS JODHA AKBAR EPISODE 358
Tidak ada komentar:
Posting Komentar