Rabu, 25 Februari 2015

SINOPSIS DI BALIK 98

Di Balik 98, Kisah perjuangan keluarga dan pengorbanan cinta melewati sebuah tragedi besar, tragedi Mei 1998.

JAKARTA 1998
Latar belakang krisis moneter membuat hampir semua orang menjadi panik dan berada dalam ketakutan. Warga kebingungan dengan situasi negara yang genting, gerakan gabungan mahasiswa seluruh Indonesia yang menuntut turunnya presiden Soeharto.
Dengan puncaknya pada 13-14 Mei saat Tragedi Trisakti terjadi. Tragedi kelam bangsa ini
————————————————
Ditengah kondisi yang penuh ketidakpastian, presiden Soeharto memutuskan untuk tetap pergi ke Kairo menghadiri KTT G-15. Sementara itu wakil presiden B.J Habibie dikejutkan oleh insiden penembakan di Trisakti yang berbuntut pada terjadinya kerusuhan besar, kenapa hal ini bisa terjadi?

Di balik tragedi yang kelam itu ada kisah lain, kisah sebuah keluarga yang tercerai berai dan kisah sepasang kekasih yang terpisahkan.
BAGUS (26), seorang Letnan Dua, berada dalam situasi bimbang ketika harus berhadapan dengan situasi yang luar biasa. Tanggung jawab sebagai petugas pengamanan harus berbenturan dengan kewajiban utamanya untuk menjaga,
SALMA (23) seorang pegawai Istana negara, sang istri yang sedang hamil besar. Sayangnya, Salma harus berada dalam situasi tidak kondusif dan berbahaya ketika ia terjebak kerusuhan dan dinyatakan hilang. Hati Bagus yang bimbang, berubah menjadi hancur ketika ia harus menerima kenyataan tersebut. Apalagi ditambah dengan tekanan dari  atasan Bagus yang menyatakan bahwa sebagai prajurit harus mengutamakan tugas dan sebagai laki-laki pantang untuk menjadi cengeng hanya karena peristiwa kecil.
Sementara kerusuhan yang terjadi memaksa presiden Soeharto untuk pulang dari Kairo lebih awal. Pemerintah dihadapkan pada situasi yang sulit. Tokoh masyarakat dan beberapa perwakilan Ormas secara langsung meminta presiden Soeharto mundur. Namun ia tak bergeming dan berencana membentuk komite dan kabinet reformasi untuk menjawab tuntutan tersebut.
Sementara itu, nasib baik yang enggan untuk berpihak kepada Bagus. DIANA (20), adik iparnya, aktivis reformasi mahasiswa, harus berbenturan pendapat ketika mengetahui Salma kakaknya hilang di tengah peristiwa kerusuhan. Tidak mau kalah dan saling lempar tuduhan, Diana pun menuduh Bagus tidak bisa menjaga Salma. Bagaikan sudah jatuh tertimpa tangga pula, tidak ada kata solusi ketika berbicara dengan Diana, hanya caci maki dan umpatan yang Bagus dapat.
Keadaan semakin pelik ketika DANIEL (20) pacar Diana, seorang keturunan Tionghoa yang juga ikut berjuang menuntut perubahan harus kehilangan Ayah dan Adiknya dalam kerusuhan 14 Mei. Bahkan Daniel hampir terjebak sweeping warga yang menyaring orang-orang Non Pribumi, yang saat itu menjadi puncak issue rasial di Indonesia. Untungnya Daniel selamat dan menemukan keluarganya lalu ikut Exodus meninggalkan Indonesia.
Di sisi lain upaya presiden Soeharto membentuk komite dan kabinet reformasi tidak mendapat tanggapan positif. Bahkan ketua MPR Harmoko meminta presiden dengan arif dan bijaksana untuk mengundurkan diri. Selain itu ada 14 menteri menolak tergabung dalam kabinet reformasi.
Pencarian Bagus terhadap Salma membuahkan hasil, Salma terselamatkan dan terbawa ke sebuah rumah sakit. Di saat detik kelahiran anak pertamanya, Bagus dan Diana menemukan Salma. Bayi yang mereka nantikan pun harus dilahirkan ketika perjuangan reformasi beru lahir.


JAKARTA 2015
17 Tahun berlalu Daniel kembali ke Jakarta dengan membawa abu kremasi Ayahnya. Ayahnya yang begitu mencintai Indonesia, hingga ia ingin beristirahat untuk selama-lamanya di tanah kelahirannya itu.
Daniel pun berhasil menemukan Diana. Keduanya masih memiliki semangat yang sama untuk melanjutkan semangat reformasi, semangat perubahan untuk Indonesia yang lebih baik.

Selasa, 24 Februari 2015

SINOPSIS NOVEL 5 CM. ANTARA PERSAHABATAN, CINTA DAN NASIONALISME

Penulis: Dhonny Dirghantoro
Penerbit: PT. Grasindo
Jumlah Halaman: 381
Tahun Pertama Terbit: 2005



Buku ini secara garis besar bercerita mengenai persahabatan dan nasionalisme. Banyak di antara kita yang beranggapan nasionalisme adalah perkara yang pelik. Melalui 5 Cm, kita diajak “bermain-main” dengan rasa cinta pada negeri ini secara sederhana melalui kelima sahabat yang menjadi tokoh utama novel besutan penulis muda, Donny Dirghantoro. Novel ini dibuka dengan perkenalan masing-masing tokoh yaitu Arial, Zafran, Genta, Riani dan Ian. Dengan cerdas, sang penulis merekatkan karakter kuat pada masing-masing tokoh. Hal ini yang membuat 5 Cm unggul dari novel lain. Jika secara umum pada permulaan novel kita dibiarkan menebak seperti apa karakter para tokoh, maka di dalam 5 cm, kita tidak dibiarkan menebak sebab karakter tokoh sudah terbaca kuat di halaman awal.

Kelima tokoh utama ini telah berada dalam lingkar persahabatan selama kurang lebih 7 tahun. Hingga suatu saat mereka diliputi kebosanan. Kehidupan yang monoton membuat mereka berpikir untuk berpisah selama 3 bulan. Dalam masa “berpisah tersebut”, mereka tidak diperkenankan melakukan komunikasi dalam bentuk apapun. Dalam kurun 3 bulan tersebutlah, mereka ditempa dengan hal baru. Dengan rasa rindu yang saling menyilang. Tentang tokoh Riani yang mencintai salah satu sahabatnya. Tentang Zafran yang merindui adik Arial, sahabatnya sendiri. Tentang Genta yang memilih mengagumi Riani dengan diam. Dan masih banyak lagi lainnya. Sampai pada bagian ini, konsep nasionalisme masih blur.Namun sampai akhir cerita akan terasa konsep nasionalisme di antara 5 sahabat ini.

Sinopsis

Cerita berawal dari sebuah tongkrongan lima orang yang mengaku “manusia-manusia agak pinter dan sedikit tolol yang sangat sok tahu” yang sudah kehabisan pokok bahasan di saat-saat nongkrong sehingga akhirnya cuma bisa ketawa-ketawa. Mereka adalah Arial, Riani, Zafran, Ian, dan Genta. Arial adalah sosok yang paling ganteng diantara mereka. Riani pakai kacamata, cantik, cerdas, dan seorang N-ACH sejati. Zafran seorang penyair yang selalu bimbang. Ian, badannya gendut subur, kepalanya botak plontos. Genta dianggap “the leader”, dengan badan agak besar dengan rambut agak lurus berjambul.

Picture of You-nya The  Cure terdengar lembut dari tape mobil Ian di sepanjang jalan Diponegoro, Menteng. Lima orang di dalam mobil itu baru aja makan bubur ayam di Cikini. Mereka sepakat, untuk entah keberapa kalinya, pergi ke rumah Arial. Halaman rumah Arial luas dan asri. Semuanya teringat, tiga tahunan yang lalu ketika mereka baru berempat dan belum jadi “Power Rangers”. Tiba-tiba, “Mungkin sebaiknya kita nggak usah ketemu dulu,” Genta mengalirkan kalimat pendek. “Kita ketemu lagi tanggal 14 Agustus yah,” Genta meyakinkan teman-temannya. “Pokoknya nanti gue bikin reminder untuk tanggal 14 Agustus di handphone, tanggal 7 Agustus gue kasih tau planningnya aja lewat SMS, di mana kita akan ketemuan,” lanjut Genta.

7 Agustus jam 09.00 pagi, Genta mengirim SMS kepada 4 temannya. Selamat pagi semuanya gw kangeeeen bgt sm kalian semua, sumpah! Tgl 14 agt nanti qta ktm di stasiun kereta api senen jam 2 siang. Trus kl ada acara dr 14 – 20 Agustus lo batilin dulu yaa. Please... ini yg hrs dibw kl gak ada minjem ya. Kan ada wkt seminggu: Carrier. Bajuanget yg bnyk.senter dan batere. Makanan dan snack buat 4 hari.... kacamata item.betadine,obat.sendal sepatu.kl bs mulai hari ini olahraga kecil kecilan, apalagi buat Ian.gitu aja ya.sampai ktm distasiun senen jam 2. Genta yg lg kangen.

14 Agustus. Satu lebih tiga puluh lima menit. Siang itu daerah Senen panas sekali. Di stasiun Senen, Genta dengan bawaannya yang superbanyak, menikmati makan siang di salah satu restoran Padang di situ. Tiba-tiba sosok Zafran terlihat oleh Genta dengan carriernya yang gede, baju oranye menyala, celana pendek, dan kacamata eighties ala Erik Estrada di film CHIPs-membuat Zafran terlihat nyentrik. Sosok Ian dan Riani penuh senyum berlari kecil memasuki Restoran Padang. Arial datang dengan membawa adiknya, Dinda.

Pukul setengah tiga lebih, mereka berenam plus barang bawaan yang mirip rombongan pecinta alam pun menuju ke kereta yang siap berangkat. Kereta ekonomi MATARMAJA yang entah sudah berapa tahun melayani trayek Malang-Jakarta pulang pergi ini tampak begitu tua dan kumuh, dengan kaca-kaca yang sudah pecah. Setelah membereskan barang bawaan, mereka duduk berenam, berhadap-hadapan. Riani dan Dinda duduk berhadapan di pojok dekat jendela. Genta di sebelah Riani berhadapan dengan Arial, dan Zafran di sebalh Arial berhadapan dengan Ian. Lima menit kemudian kereta pun mulai bergerak meninggalkan Stasiun Senen. Kereta bergerak perlahan dengan sesekali mengeluarkan angin dari sambungan gerbongnya.

Ian lalu lancar bercerita tentang jumpalitannya selama dua bulan. Ia yang pantang menyerah, dua kali penolakan kuisionernya, menakjubkannnya Sukonto Legowo, Mas Fajar, keriputnya tangan Papa-Mama, sidangnya, pokonya semua Ian ceritakan. Arial mulai bercerita tentang Indy, wanita yang telah merebut hatinya, Indy yang tampangnya biasa aja tapi enak dilihat dan nggak bikin bosen. Indy yang selalu mengisi hari-hari Arial selama ini.
Setengah malam telah lewat. Kereta tua yang tak kenal lelah itu mulai menyapa kota-kota di Jawa Tengah, melaju cepat di atas tanah Jawa di malam hari. Jalan desa dan jalan kota-kota tua yang damai dan sepi. Setengan tiga malam di Stasiun Lempuyangan, Jogjakarta. Genta, Riani, Zafran, dan Dinda turun dari kereta, menginjakkan kaki di ubin putih yang mulai kekuningan di stasiun Lempuyangan Jogjakarta. Mereka berjalan ke toilet stasiun yang ada di antara para pedagan yang masih mencari rezeki di malam yang terasa lain di hati mereka berempat.

Mereka berempat segera berjalan masuk ke kereta. Perlahan tapi pasti, kereta mulai berjalan meninggalkan Stasiun Lempuyangan. Kereta mulai melaju cepat melewati hutan jati antara Madiun dan Nganjuk. Keenam anak manusia ini pun sudah dari kantuknya, mulai bercanda lagi di kereta. Pagi di luar sangat cerah seakan berdatangan menyambut rombongan yang jauh dari rumah ini.

Pukul setengah tiga lebih mereka tiba di Stasiun Malang. Matahari sore yang sudah enggan mengeluarkan panasnya datang menyambut. Sebelum meninggalkan kereta, sekali lagi mereka pandangi kereta yang terdiam lelah setelah berlari seharian penuh; kereta yang dalam diamnya telah banyak bercerita tentang beragam manusia. Di stasiun Malang, rombongan pecinta alam itu menarik perhatian banyak orang. Rasa  pegal-pegal belum hilang benar dari badan mereka sehingga mereka putuskan untuk duduk sebentar di bangku stasiun yang panjang-meluruskan kaki dan menghilangkan penat.

Matahari sore masih tersisa sedikit, menembus pepohonan di jalan desa kecil. Sore itu di Tumpang banyak sekali kesibukan jip-jip menunggu pendaku yang mulai berdatangan dengan berbagai macam tas carrier besar. Penampilan mereka mirip semua karena memang mempunyai tujuan yang sama: MAHAMERU.

Mereka mulai melangkah, menyusuri jalan berbatu desa yang akhirnya berbelok ke jalan setapak kecil menuju ke punggung Mahameru. Perjalanan berlanjut menembus-mendaki pinggir hutan punggung Mahameru.Dari ketinggian pinggiran lereng hutan Mahameru, Ranu Kumbolo perlahan muncul seperti tetesan air raksasa yang jatuh dari langit dan membesar di depan mereka.

Pukul 02.00 malam, dingin di atas tiga ribu meter. Rombongan itu berdiri di depan tenda. Keenam anak manusia itu tertegun melihat Mahameru dalam gelap malam. Rombongan mulai bergerak, berjalan melewati hutan cemara yang gelap. Puncak Mahameru seperti sebuah gundukan pasir mahabesar dengan tebaran batu karang gunung di mana-mana. Jalur pendakian terlihat terang dipenuhi sinar bulan dan cahaya senter para pendaki mulai mendaki Mahameru.

Matahari pagi tujuh belas Agustus pun terbit, sinar matahari yang hangat menyapa badan dingin mereka. Keenam anak manusia itu seperti melayang saat menjejakkan kaki di tanah tertinggi di Pulau Jawa. Waktu seperti terhenti, dataran luas berpasir itu seperti sebuah papan besar menjulang indah di ketinggian menggapai langit, di sekeliling mereka tampak langit biru­-sebiru-birunya-dengan sinar matahari yang begitu dekat. Awan putih berkumpul melingkar di bawah mereka di mana-mana, asap putih tebal yang membubung di depan mereka sekarang terlihat jelas sekali kepulannya. Para pendaki tampak berbaris teratur di puncak Mahameru. Di depan barisan tertancap tiang bendera bambu yang berdiri tinggi sendiri dengan latar belakang kepulan asap Mahameru dan langit biru.

”…Biarkan keyakinan kamu, 5 centimeter menggantung  mengambang di depan kamu. Dan…sehabis itu
yang kamu perlu cuma kaki yang akan berjalar  lebih  jauh dari biasanya, tangan yang akan berbuat  lebih
banyak dari biasanya, mata yang akan menatap  lebih lama dari biasanya, leher yang akan lebih sering
melihat ke atas. Lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja, hati yang akan bekerja lebih keras
dari biasanya serta mulut yang akan selalu berdoa…percaya pada 5 centimeter di depan kening kamu” 
kata Zafran dengan penuh yakin.

Sepuluh tahun kemudian, Minggu pagi di secret garden. Keluarga besar itu berkumpul di bungalow secret garden. Riani dan Dinda memejamkan matanya. Sekarang mereka menjadi seorang ibu. Bungalow secret garden hari itu penuh dengan doa, mimpi, dan keyakinan tulus di hati anak manusia. Semuanya saling pandang dan tersenyum hangat satu sama lain.

Sebuah Negara Tidak Akan Pernah Kekurangan Seorang Pemimpin Apabila Anak Mudanya Sering Berpetualang di Hutan, Gunung dan Lautan.
(Hendry Dunant)

Sinopsis Assalamualaikum Beijing

Ajarkan aku mantra pemikat cinta Ahei dan Ashima, maka akan kutaklukkan penghalang segala rupa agar sampai cintaku padanya.

Dewa dan Ra adalah busur dan anak panah. Keduanya memiliki bidikan yang sama, sebuah titik bernama istana cinta. Tapi arah angin mengubah Dewa. Sebagai busur, dia memilih sasarannya sendiri dan membiarkan anak panah melesat tanpa daya. Sebagai laki-laki pengagum mitologi, Zhongwen ibarat kesatria tanpa kuda. Sikapnya santun dan perangainya gagah, tapi langkahnya tak tentu arah. Dia berburu sampai negeri jauh untuk mencari Tuhan sekaligus menemukan Asma, anak panah yang sanggup meruntuhkan tembok besar yang membentengi hatinya. Dan di manakah Ra ketika dalam kegamangan Asma menelusuri Tembok China, menjejakkan kaki di pemakaman prajurit Terakota dan menjelajah dunia dongeng si cantik Ashima dari Yunnan?
Dua nama, satu cinta.
Ra yang mencampakkan Dewa.
Asma yang berjuang melupakan lelaki berahang kukuh yang diam-diam memujanya.
Bersama, mereka mencoba menaklukkan takdir yang datang menyapa. 
by. Asma Nadia.
SINOPSIS
Dewa dan Ra, menjalin hubungan kasih sejak duduk di bangku kuliah, dan tinggal selangkah lagi menuju gerbang pernikahan. Namun satu kekhilafan Dewa bersama Anita, rekan kerjanya yang memang telah lama jatuh hati padanya, membuat rencana indah itu harus buyar selamanya, dan Dewa terpaksa menikahi Anita yang hamil akibat kekhilafan tersebut.
JARING LABA-LABA

Hujan deras mencegahnya segera angkat kaki dari rumah Anita. Dan, rasa kesal terhadap Ra melunakkan pertahanan lelaki itu, hingga mengiyakan tanpa berpikir, saat wanita cantik itu meminta diantarkan pulang. 

Lagu lama yang selalu berulang.

Namun, sekali ini Dewa tak peduli. Tak merasa berkhianat. Toh, dia hanya mengantar rekan kerja. Sesuatu yang jika diketahui Ra sepertinya tidak akan menyulut cemburu. Namun, angin yang bertiup kencang, dan hujan lebat memaksa Dewa berada di rumah Anita lebih lama. Situasi seklise sinetron kacangan yang dihindarinya di TV.

Mereka duduk menikmati kopi panas buatan gadis itu, yang harus diakui Dewa, tak hanya menghangatkan, tetapi juga terasa enak melewati kerongkongan.

"Bapak dan ibu ke mana Nit?"

Anita hanya memiliki satu saudara laki-laki yang sedang sekolah di Kanada. Sudah dua kali, Dewa dan teman-teman kantor mampir ke rumah ini. Terakhir waktu mereka merencanakan CSR di Cisarua. Mengundang anak-anak panti asuhan. Anita yang pertama menawarkan rumahnya sebagai tempat mereka rapat. Kedua orang tua gadis itu biasanya selalu terlihat.

"Ke undangan pernikahan."

Atmosfer kecanggungan mulai muncul. Anita menetralisirnya cepat-cepat, "Sebentar lagi mungkin pulang. Kopinya aku tambah lagi ya?"

Dewa mengangkat cangkirnya, menolak halus. Anita tidak memaksa. Sunyi, suasana yang menyalakan alarm di hati lelaki itu lebih kencang. Mereka ngobrol tentang beberapa hal terkait kantor, sebelum kemudian sama-sama terdiam.

Dia sudah bangkit dari kursi ketika gadis itu mengatakan sesuatu dengan nada memelas.....

Sementara itu, dalam perjalanannya di Beijing, Asma bertemu dan berkenalan dengan Zhongwen, pemuda yang sangat terkesan dengan kisah cinta sejati Ahei – Ashima, putri cantik dari Yunan dan ngotot memanggil Asma dengan Ashima, karena menurutnya keduanya memiliki kemiripan wajah.

Kebaikan dan perhatian Zhongwen, membuat Asma perlahan membuka hati. Walaupun sempat gamang ketika Dewa menyusulnya ke Beijing.
 

Lewat pertemanannya dengan Asma, Zhongwen banyak mendapat pencerahan tentang Islam, dan hidayah akhirnya menuntunnya  menjadi muallaf, meski sebagai konsekuensinya, Zhongwen terusir dari keluarga. Bagi Zhongwen, pengorbanannya itu belum seberapa dibandingkan apa yang dilakukan Mushab bin Umar, sahabat Rasulullah yang rela melepaskan harta, kedudukan dan kehormatannya saat berhijrah pada agama Islam, dan mati syahid saat berperang melawan kaum musyrikin dalam kondisi kedua tangannya putus ditebas lawan.
Musibah kemudian menimpa Asma, saat ia divonis menderita APS. Penyakit yang berhubungan dengan pengentalan darah, yang membuatnya harus mengalami kesakitan luar biasa, serangan stroke, sulit bergerak bahkan nyaris buta. Penyakit itu juga membuatnya sangat tidak dianjurkan untuk hamil dan melahirkan.
Di sisi lain, Zhongwen yang mulai merasa jatuh cinta dengan Asma, berusaha keras untuk mencari dan menemukan Asma yang mendadak hilang berita. Sementara itu Dewa tak juga berhasil melepaskan bayang-bayang Ra dari kehidupan rumah tangganya, pun sampai Anita nekad berusaha bunuh diri dan anak mereka lahir, Dewa tetap gagal menerima kenyataan dan menyayangi Anita sebagai istri secara layak.
Berhasilkah Zhongwen menemukan Asma? Akankah cintanya luntur saat mengetahui kondisi Asma? Akankah pula kebahagiaan atau duka yang bertubi-tubi terus mendera kehidupan Asma? Bagaimana pula dengan rumah tangga Dewa dan Anita?

Sinopsis Jodha akbar episode 302, Kasus Atifa dan Cinta Jodha

Khaibar sedang diseret di sumur, ia dilemparkan ke dalamnya. Nissar, Sang pawang melihat semua dari persembunyiannya dan akan menyelamatkannya, namun ketahuan oleh Syarifudin.Mereka tidak akan membiarkan Khaibar dan Nissar melukai Jalal, dan menyentuh Jodha. Syarif menanyakan untuk siapa Nissar bekerja. Nissar mengatakan kepadanya bahwa ia bekerja untuk mahaC, dia memerintahkannya untuk menculik jodha, dia memberi peta gua rahasia di istana, kemudian Sharif membunuh dia dan mendapat peta, sharif berpikir bahwa hanya dia yang tahu tentang gua rahasia untuk harem dan Jalal belum mengetahui jalan rahasia tersebut.
Jalal berlatih pedang ketika atifa datang ke sana. Atifa mengatakan bahwa ruks ingin menemuinya, namun Jalal menolak dan malah mengobrol dengan Atifa.
Ruks menemui Jodha dan bertanya apakah akan pergi ke Mandir, jodha mengatakan ya. Ruks mengatakan orang lain akan  membutuhkan doa-doa ini, tapi bukan untuk Ruks.

Atifa menyeka keringat Jalal setelah bermain pedang. dan Jodha melihat itu menjadi marah dan pergi. .
Ruks melihat jodha marah dan memanggilnya, jodha pergi ke dia, Ruks menjelaskan tentang kedekatan Jalal dan Atifa. dan pernah berburu bersama ketika Jodha sedang sibuk mengurus Khoibar. Dan tidak selamanya Jalal akan bersama Jodha.dan apabila Jalal bosan dia bisa saja pergi bersama wanita lain.

Jodha datang ke kamarnya dan ingat bagaimana jalal mengatakan bahwa dia memiliki tahta atau tidak tapi dia akan selalu mencintai jodha, namanya akan bersama dengan jodha. Jodha melihat kahna dan mengatakan bagaimana Anda bisa membiarkan hal ini terjadi dengan saya? Jalal selalu berkata bahwa hanya ada Jodha di hatinya. Jodha menangis dan dihibur oleh Moti. Jodha mengatakan bagaimana bisa, Jalal adalah hidup dan cintanya' Apakah benar bahwa jalal tidak mencintai lagi, apakah benar bahwa Jodha tidak dalam hatinya lagi, apakah ini hukuman dia mencintainya, aku pergi dari dia hanya untuk beberapa hari tapi bagaimana dengan mudah ia berpaling.
Salima datang ke sana dan Jodha menangis dan memeluk pada Salima.Jodha belum percaya bagaimana ia bisa melupakan Jodha dan mencintai yang lain.Salima memberi semangat ke Jodha supaya dia berbicara pada Jalal.

Todar mengatakan pada Jalal bahwa Syarif sekarang sudah menangkap Khoibar dan akan membunuhnya. Dia adalah utusan mahaC itu, Jalal marah akan melakukan tindakan terhadap mahaC. Todar juga mengatakan kalau suami Atifa akan meninggalkan istana setelah Eid.

Jalal datang ke kamar atifa, dan melihat Atifa menangis. Atifa tidak ingin meninggalkan Jalal dan merasa aman jika bersama dengan Jalal. dan Jalal juga tak akanmembiarkan Atifa pergi... (sebelll deh... begitu mudah Jalal melupakan Jodha).
Suami atifa melihatnya, dan memperingatkan tentang dosa kepada Atifa. Jalal mengatakan bahwa suami atifa telah tidak adil dan tidak memberi kebahagiaan kepada Atifa. Suami atifa pun membalas bahwa Jalal sebagai Raja yang telah menguasai India telah berbuat tidak adil dan memberi contoh yang tidak baik. Jalal pun marah dan meninggalkan mereka.

Senin, 23 Februari 2015

SINOPSIS JODHA AKBAR - RAJA JALALUDIN AKBAR EPISODE 301, kasus ATIFA

Jalal berencana untuk menghukum mati khaibar di depan umum dan jalal sudah menjatuhkan hukuman tersebut,namun jodha meminta jalal untuk membebaskannya karena jalal sudah berjanji apa yang diminta jodha akan ditepati,jadi jalal membebaskan khaibar dari hukuman mati

Jalal sangat marah kepada jodha, hal itulah yang membuat Jalal dan Atifa saling deka. Jalal mengungkapkan kalau dia mencintai Atifa.

Jalal sedang berlatih pedang dengan beberapa prajurit, dia nampak garang dengan pedangnya itu, sementara yang lain menonton. Jodha meminta pada Todarmal untuk diberi ijin berbicara dengan Raja.Namun Todarmal keberatan..Jodha menemui Hamida,  menanyakan apakah dia telah melakukan kesalahan dengan melakukan hal yang baik di bulan Ramadhan, dia melarang membunuh.Ratu Hamida menenangkan Jodha bahwa rasa cintanya akan mengalahkan Kemarahan Raja.

Semantara itu Atifa memberikan uang pada suaminya dan meminta suaminya untuk segera pergi. Namun suaminya akan pergi setelah lebaran eid. Sharifudin melihat mereka berdua dan heran mengapa Suami atifa begitu jahat, padahal Atifa begitu baik padanya.

Jalal menemui jodha,Jalal tampak serius dan menganggap Jodha telah memanfaatkan janji janji Raja. Raja pikir, JOdha menggunakan janji-janji Raja untuk melemahkan Raja dan untuk menunjukkan pada dunia bahwa Raja tidak berdaya di hadapan istrinya sendiri. dengan kepandaian argumennya Jodha mengatakan bahwa dia selalu ingin menjaga kehormatan Raja. Kehormatannya adalah segalanya. Namun Raja tetap pada pendiriannnya. Jodha tampak sangat sedih dan menangis.

Pada malam hari jalal sedang duduk, sharifudin menemui jalal dan berkata," Yang mulia kau adalah penguasa kerajaan tapi istrimu membuatmu tampak lemah dan orang-orang melihatnya hari ini.".Jalal berucap aku akan menjadi raja kejam sekali lagi.raja yang tak punya perasaan supaya musuh dan orang gentar.

Atifa ada di kamarnya, Suaminya berpura-pura membaca buku, dan meminta Atifa menutup pintu kamar.Namun tiba-taba Raja datang dan ingin menemui Atifa.

Sementara itu Jodha menemui Raja ke kamarnya namun ternyata tidak ada di kamarnya.
Jodha masih mencari Raja. dia mencari ke kamar Atifa namun Atifa tidak mengakui kalau Raja ada di kamarnya..

Di kamar atifa Jalal berkata, bahwa saat ini sedang sedih dan merasa cintanya pada Jodha hanyalah masa lalu.

Maham lewat dan melihat mereka.Atifa memberitahu jalal, bahawa ada pengkhianatan dari Lahore ada mahchuchak di balik ini. dan menginginkan Jalal menyerang. namun Jalal menolak karena Mirza adalah saudaranya dan tidak akan mulai perang sebelum didahului.seementara Khalbar tidak jadi dibunuh tetapi hanya dipenjarakan saja.
Mendengar Jalal semakin dekat dengan Atifa, Ruq memanggil Atifa.

Ratu Jodha akan pergi berdoa ke kuil bersama moti karena merasakan hal yang tidak baik.Dalam perjalanan dia melihat beberapa orang membicarakan Khaibar. Khoibar dipenjarakan di tempat yang tidak layak. Jodha berkata,Itu sangat buruk, lebih buruk dari hukuman mati, Moti menasehati, lebih baik jangan mempedulikan orang-orang yang tidak ada hubungannya denganmu, sebaiknya fokus pada yang mulia sehingga dia tidak pergi jauh dari diri Jodha.

SINOPSIS JODHA AKBAR EPISODE 1, masa kecil Jalaludin Akbar dan Jodha



JODHA AKBAR adalah kisah cinta pada abad keenam belas yang menceritakan tentang perkawinan politik antara kaisar Mughal, Akbar yang beragama Islam dan seorang putri Rajput, Jodhaa yang beragama Hindu. Dalam perkawinan ini banyak sekali terjadi intrik, rasa benci, cinta, perjuangan, keberanian dan juga fitnah.
Dari Kisah cinta keduanya, keturunan merekalah yang membangun TAJMAHAL.

Jodha Akbar Episode 1 dimulai dari sejak Jalal kecil belajar berperang dengan diajari Bairam Khan (adik Raja Humayun, ayah Jalal). Bairam Khan mendidik Jalal untuk menjadi raja yang tegas dan kejam  terhadap musuh-musuhnya. Karena Bairam Khan merasa untuk menguasai seluruh India Jalal harus didik seperti itu.

Sementara itu di Amer, di kerajaan dinasti Rajput, ada sosok seorang putri raja yang sangat cantik jelita yang dikenal dengan Jodha. Jodha adalah sosok yang periang dan penyayang baik itu terhadap ibunya, maupun adiknya. Jodha pun mempunyai seorang kakak sepupu yang bernama Sujamal. Jodha terlihat menjadi gadis yang paling bahagia hingga suatu waktu Jodha pergi ke kuil.
Saat Jodha berada ke kuil, Pasukan dari Mughal menyerang dan memasuki kuil. Mereka membunuh dan mengambil persembahan mereka untuk Dewa. Melihat itu timbul rasa benci dari hati Jodha terhadap kerajaan Mughal.

Sinopsis Jodha Akbar episode 301
Sinopsis Jodha Akbar episode 302
Sinopsis Jodha Akbar episode 303, Kasus Atifa
Sinopsis Jodha Akbar episode 304, Jodha membebaskan Khaibar
Sinopsis Jodha Akbar episode 305, Petualangan Ratu Jodha bersama Khaibar
Sinopsis Jodha Akbar episode 306, Petualangan Ratu Jodha bersama Khaibar, Raja Jalaludin bertemu Jodha
Sinopsis Jodha Akbar episode 307, Khaibar Tewas karena cinta kepada Jodha
Sinopsis Jodha Akbar episode 308, Ratu Jodha dan Raja Jalal saling kesal dan marah
Sinopsis Jodha Akbar episode 309
Sinopsis Jodha Akbar episode 310, persiapan pernikahan Jalal dan Atifa
Sinopsis Jodha Akbar episode 311, Ratu Chand menghilang dari Maham Anga
Sinopsis Jodha Akbar episode 312
Sinopsis Jodha Akbar episode 313

Sinopsis Jodha Akbar episode 334, Kematian Maham Anga









Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by http://www.facebook.com/SMNurhayati' - Premium Blogger Themes | Facebook Themes