Kamis, 04 Juni 2015

sinopsis JODHA AKBAR episode 511, Raja Jalaludin dan Ratu Jodha menari "BallDance"

Jodha Akbar episode 511, 22 Mei 2015 Zee TV

Shahensa tampak terpukau melihat penampilan jodha, Jodha malu-malu tersenyum, Jalal melihat dirinya dari atas sampai ujung kaki. Jodha jadi kikuk, kemudian berkata, "Kau suah melihatku memakai pakaian ini, aku akan segera ganti baju" Shahensa menahanku. Shahensa mengajak Jodha mempraktekkan tarian yang diajarkan duta dari Inggris. Jodha merasa tidak bisa. Namun Shahensa merasa harus mencobanya. tangan kiri Shahensa memegang tangan kanan Jodha. Tangan kiri di tempatkan di pundak Shahensa. Mereka mulai menari, namun Jodha menginjak bajunya yang panjang. Mereka tertawa dan mencobanya lagi. Kali ini Kaki Shahensa yang menginjak kaki jodha. kemudian mereka menari lagi dan mulai agak enjoy melakukannya. Bahkan jodha juga berputar dan menjatuhkan badan ke Shahensa. 
Di kamarnya, Dammu melakukan sihir lagi. Shahensa mulai tam,pak gelisah. dan menjatuhkan JOdha sambil berkata kasar pada Jodha. Jodha bertanya "Apa yang terjadi Shahensa?" Shahensa mengatakan tidak tahu, "Mungkin saya lelah, saya perlu istirahat" Shahensa menjatuhkan tubuhnya di tempat tidur. Jodha tampak khawatir. Ketika berjalan, Jodha menginjak kerang-kerang di lantai. Jodha mengamatinya, kerang-kerang yang aneh, gumamnya. sementara itu, sihir Dammu melemah. Dammu berkata kepada Laboni, "Seseorang telah mengambil kerang itu. Jika kerang itu tidak segera kita ambil, maka sihir kita akan gagal" Laboni pun berjalan ke arah kamar Jodha. 








Di kamar Ruks, Ruks memanggil Hoshiyar. Hosyiar takut mendekat. Dammo melihat dia bersembunyi di balik pintu. Ruks minta Hoshiyar yang memilihkan gaun, dia bertanya gaun yang sesuai dengan Ruks, Hoshiyar yang masih kena pengaruh sihir Dammu pun nyerocos. "Sebaiknya putih yang mulia Ratu, itu akan sesuai dengan uban anda yang mulai tumbuh banyak. dan  jika Anda memakai kuning, itu akan jadi tampak gelap. Apap pun yang kau pilih, tidak ada yang pantas karena anda hitam seperti gagak" Ruks terhenyak kaget, marah dan langsung meng-KDRT Hosyiar.  

Jodha menunjukkan kerang-kerang temuannya kepada Moti dan mengatakan tidak tahu kerang itu bisa masuk ke kamar, ini adalah aneh. Laboni datang dan menanyakan apa yang ada di tangan JOdha. Jodha mengatakan ia mendapatkannya dari kamar Jalal. Laboni pun dengan sigap mengatakan bahawa itu adalah hiasan pada boneka Aram. Laboni pun minta kerang tersebut dan akan memasang kembali ke boneka Aram. 

Jodha datang ke Shahensa dan meminta dia untuk beristirahat, Shahensa sedang tidak sehat dan minta Shahensa untuk minum obat. Shahensa berkata, "Aku baik-baik saja dan tak akan meminumnya. Oya kau kelihatan cantik dengan baju model apapun" Jodha paham kalau suaminya sedang mengalihkan pembicaraan supaya tidak minum obat. Jodha pun meutup hidup Shahensa dan meminumkannya. Shahensa mengatakan ini sangat pahit, Jodha mengatakan obat ini akan segera memulihkannya. Shahensa pun mengatakan lagi kalau suatu saat Jodha harus mengenakan pakaian dari Ratu Inggris lagi. Jodha pun sewot karena Shahensa mulai menggodanya lagi. 

Di ruang sidang Divan-E-Khass  dan menginformasikan Jalal bahwa beberapa agen rahasia Mewar telah ditangkap. Pangeran Salim mengatakan ia dalah mata-mata Maharana Pratap. Shahensa mengatakan' "Kau adalah musuh kami, kami tidak akan menghukum mu. Kau pasti akan selalu setia pada Pratap. maka pergilah sekarang" Mata-mata pratap menjawab, "Aku tahu. Itu adalah strategi anda. Kalau aku pergi prajurit anda akan mengikutiku dan dengan mudah anda mengetahui persembunyian Maharana Pratap. Tapi saya tidak akan melakukan itu". Birbal mengatakan jika dia ingin hidup ia harus memberitahu tentang Pratap. Tapi orang itu, seoarang rajvansi, tidak akan mengkhianati tanah kelahirannya. Tiba-tiba prajurit mata-mata itu minum racun dan tewas seketika. Shahensa terkejut. Shahensa mengatakan, "Dia memang musuh kita, tetapi dia sangat setia dengan tuannya maka buatlah upacara pemakaman yang terhormat untuknya" 

Shahensa meminta Salim untuk menyiapkan perang. Dan Pangeran Salim siap. Tiba-tiba Shahensa terbatuk, Salim akan khawatir dan memberikan air untuk Shahensa. Dan menyuruh Shahensa untuk istirahat. Shahensa tampak bangga mempunyai Pangeran Salim yang kuat dan tidak mengenal takut. Shahensa yakin, Salim akan membawa Pratap untuk hidup atau mati dihadapannya. By Noerzulfa. Episode selanjutnya

Minggu, 31 Mei 2015

SINOPSIS JODHA AKBAR 510, CANTIKNYA RATU JODHA MENGENAKAN GAUN DARI RATU INGGRIS

Jodha Akbar Episode 510, 21 Mei 2015 Zee TV

Laboni membuat Jalal berbaring di tempat tidur, ia membelai wajahnya. Sementara itu Jodha merasa ada sesuatu yang kurang beres, melakukan pooja dan menyanyikan pujaan untuk Dewa Kanha. Tiba-tiba Shahensa mendengar Jodha bernyanyi. Shahensa tersadar dan terkejut mengapa ia berada di kamar Laboni. Shahensa langsung bangkit tak mengerti. Di kamar lain, Dammu terkejut karena boneka nya berputar-putar melawannya menampakkan kalau sihirnya sudah tidak berhasil. Dengan linglung Shahensa meninggalkan Laboni, Laboni marah sambil melotot sehingga barang-barang di kamarnya pun ikut terjatuh. 
Shahensa memasuki kamar. Jodha sedang melakukan Aarti dan memohon kepada Dewa Kanha untuk terus melindungi keluarga. Jodha pun pamit ke Moti akan ke kamar Shahensa. 

Hoshiyar masih bingung apa yang terjadi pada dirinya. mengapa ia telah berkata lancang dan diluar kendali kepada Ratu Ruks. Hosy bertemu dengan tabib untuk minta obat, namun ketika tabib bertanya tentang penyakitnya, Hosy yang belum lepas dari pengaruh sihir Dammu, malah marah-marah dan mengatai-ngatai tabib seperti penyihir. Tabib akan melaporkan kepada Ratu Ruks karena telah berlaku tidak sopan kepada tabib kerajaan.

Jodha datang ke kamar Shahensa, dan membangunkan Shahensa. Shahensa mengatakan tidak mengerti mengapa ia berada di kamar Laela/laboni. Laboni datang dan menjelaskan bahwa Shahensa datang untuk bermain catur. Dan Shahensa kalah sehingga langsung meninggalkan kamar. Jodha mengatakan, memang begitu kebiasaan Shahensa, tidak terima kalau kalah. Jodha pun mempersilakan Laboni keluar ruangan. Jodha berkata kepada Shahensa, "kalau ingin bermain catur, ajaklah aku Shahensa. Aku bisa menemanimu. Sehingga tidak mengganggu orang lain" 
Shahensa tersenyum mendekatkan diri pada Jodha dan memeluknya.  Laboni yang masih berada di luar tirai, melihatnya dengan pandangan yang marah. 

Moti datang ke Jodha dan mengatakan patung Kahna menghilang. Jodha terkejut dan bertanya siapa yang melakukannya? Moti mengatakan Leela melakukan ini, Jodha mengatakan mengapa dia akan melakukan hal seperti itu? Moti mengatakan tidak tahu, Aram yang telah melihatnya. Jodha datang ke Aram dan bertanya tentang Kanha? Aram mengatakan kalau dia tidur ketika Leela datang di kamar, ia meminta pelayan untuk mengambil patung Kahna. Jodha pun menyuruh Moti untuk memanggil Laboni. 

Di kamar Laboni, Dammo mengatakan untuk apa Laboni yang mengambil patung Kanha? Laboni mengatakan dia tidak bisa melakukan apa yang saya inginkan karena ada patung itu. Patung itulah yang selalu menghalangi sihir mereka, Dengan mengambil patung ini maka tidak ada yang bisa menghentikan sihir mereka. Dammu berkata, bahwa mereka harus menunggu bulan purnama lagi. Moti datang menyampaikan bahwa Ratu Jodha telah memanggil Laboni.

Laboni datang ke kamar Jodha. Semua Ratu telah menunggu di sana. Jodha bertanya apakah Laboni datang ke kamarnya malam itu?  Laboni mengatakan ya. Jodha menanyakan, "Mengapa ia mengambil Patung itu. Patung Kanha sangat penting dan berharga bagi kehidupanku. mengapa kau mengambilnya?" Laboni mengatakan bahwa patung itu patah, jadi kurang sempurna kalau kita melakukan pooja. Jodha tidak percaya, karena sebelumnya melakukan pooja dan patung Dewa Kanha baik-baik saja. Laboni mengelak, "Apakah anda tidak percaya padaku" Akhirnya Laboni mengajak semuanya untuk melihat patung Dewa Kanha di kamarnya. Jodha melihat patung Dewa memang retak di bagian tangan. Shahensa menyuruh Moti untuk membawa patung itu ke tukang untuk diperbaiki sehingga bagus seperti semula. Laboni pun "pura-pura" menghibur Jodha.

Jodha datang ke kamar Shahensa dan mendapatinya sedang minum Anggur. Jodha menyuruh pelayan untuk mengambil minuman itu dan mengatakan pada Shahensa, bahwa akhir-akhir ini Shahensa mulai banyak minum. 
Pelayan datang mengatakan duta Inggris datang ingin bertemu dengan Shahensa. Shahensa dan Jodha pun menemui mereka. Duta berkata bahwa Ratu Inggris ini telah mengirimkan hadiah untuk Jodha, Shahensa mengucapkan terima kasih, Jodha menerima hadiah, sebuah gaun pesta berwarna pink. Shahensa menanyakan gaun ini digunakan pada saat acara apa. Duta pun mengatakan bahwa gaun itu cocok untuk "Balldance"(semacam dansa). Shahensa tidak mengerti. Akhirnya Duta dari Inggris mencontohkan gerakan-gerakan bersama dengan ajudannya. Shahensamengucapkan terima kasih untuk hadiahnya.






Di kamar, Shahensa meminta Jodha untuk mencoba gaun pemberian Ratu Inggris tersebut. Jodha agak keberatan namun Jodha mau mencobanya juga. Ketika Jodha kembali, Shahensa sangat terpukau. Jodha terlihat sangat cantik dan beda dari sebelumnya. Shahensa sangat terpesona sampai tidak bisa mengalihkan pandangan dari Ratu Jodha. Ratu Jodha hanya tersenyum malu-malu. By NoerZulfa. Episode selanjutnya

Jumat, 29 Mei 2015

SINOPSIS JODHA AKBAR episode 509, Ranjau di Masakan ratu jodha

Jodha Akbar 20 Mei 2015 Zee TV

Laboni datang di dapur menanyakan kepadaku, untuk siapa aku memasak? Aku berkata, untuk seseorang yang ku cintai yang telah mengubah hidupku.  Aku mengambil sesuatu di bagian yang lainnya. Tanpa sepengetahuanku Laboni mencampur bubuk cabe ke dalam masakanku. 

Salima sangat marah menemukan  Murad dalam kondisi mabuk. Salima berkata, "Jalal tidak hanya Raja tapi ayahmu, jadi kau harus menghormati Shahensa. Lihatlah Rahim, dia sangat disayangi oleh Shahensa"  Murad mengatakan, "Rahim itu hanya hambanya yang hanya menurut perintah Raja. bukan kesayangan Raja" Salima terkejut dan mengatakan kenapa sekarang Murad marah kepada Raja. Murad mengatakan karena merasa dipermainkan. Murad sudah dinobatkan menjadi pewaris tahta, namun gelar itu ditarik kembali. Bahkan Murad tidak pernah minta gelar itu sebelumnya. Salima mengatakan bahwa di kerajaan manapun Pewaris tahta adalah anak sulung. Murad meninggalkan ibunya masih kondisi marah. 

Dammo datang ke Laboni dan melihat Laboni tampak bahagia. Laboni sedang memegang boneka jalal dan yakin akan segera menguasai Shahensa dan mengalahkan Jodha. Laboni telah memberi bubuk cabe yang sangat pedas di masakan Jodha. Namun Dammu mengatakan bahwa trik-trik kecil seperti itu tak bakalan berhasil untuk memutuskan hubungan Jodha dan Jalal. Dammu pun mengatakan trik lain untuk Laboni. Dammo memberikan kerang ke tangan Laboni dan menyuruh Laboni untuk menaruh di kamar Shahensa. Laboni senang dan akan segera melaksanakannya. 

Di kamar Shahensa. Aku membawakan makanan untuk Shahensa. Shahensa menanyakan mengapa aku masak sendiri, bukankah banyak pelayan yang bisa memasak? Aku menjawab, bahwa ini akan memberikan kedamaian tersendiri ketika istri memasak untuk suami. Shahensa pun mencicipi masakanku, matanya langsung terbelalak (kepedasan ... hihihi, kasihan Shahensa). Aku bertanya, "bagaimana rasanya, Shahensa?" Shahensa mengatakan kalau masakannya sangat lezat. Akupun mengambilkannya lebih. Shahensa tampak tegang dan minta air putih. Tapi aku menolaknya, tidak baik makan sambil minum. Shahensa mulai tampak berkeringat.. Aku curiga, aku ikut mencicipinya, "ya ampuun, ternyata pedas sekali, mengapa kau tak memberitahuku, Shahensa?" Aku mengambilkan air minum untuk Shahensa. Shahensa mengatakan, "Kau telah mempersiapkan masakan ini dengan sepenuh hati. tidak seharusnya aku mengeluh tentang masakanmu, Ratu Jodha" Aku mengatakan,"Mukamu merah seharusnya tadi kau memberi tahuku. Memang banyak pelayan disini. Tapi dimana-mana suami akan makan apa yang disiapkan istri"



Dammo melakukan ritual sihir hitam tehadap boneka kecilnya. Boneka mulai bergerak, berarti sihir mulai bekerja. 
Di kamar Shahensa, tampaknya Shahensa mulai terpengaruh sihir Dammu. Shahensa menggumam, "pertama kau menyiapkan makanan yang tidak enak, kemudian kau memaksaku untuk memakannya", Aku terkejut, "apa yang kau katakan Shahensa?" Shahensa pun juga heran,"Maaf Ratu Jodha aku tidak mengatakan apa-apa" 
Pelayan datang mengatakan kalau  Aram sedang membutuhkanku. Aku pun pamit. 

Laboni diam-diam menempatkan kerang-kerang kamar Shahensa dengan diam-diam. Kemudian Laboni kembali ke kamarnya sendiri dan bersiap akan kedatangan Shahensa. Seperti perkiraan Laboni, Shahensa datang ke kamar Laboni. Laboni sangat senang apalagi Shahensa mengatakan akan menghabiskan malam di kamar Laboni. Laboni memegang tangan Shahensa dan mendudukkan di tempat tidur. Laboni membelai wajahnya dan membuat Shahensa terbaring di tempat tidur. Bt NoerZulfa. Episode selanjutnya
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by http://www.facebook.com/SMNurhayati' - Premium Blogger Themes | Facebook Themes