Jumat, 29 Mei 2015

SINOPSIS JODHA AKBAR 508, ARAM BANU MENEMUKAN BONEKA LABONI

Laboni dikamarku dan melihatku  tegang, Aku bercerita bahwa Shahensah berlaku aneh semalam, Shahensah  juga telah membuat Aram terjatuh. Mungkin Shahensah  sedang mabuk. Laboni mengatakan mungkin hubungan suami istri kadang seperti itu, kadang manis, kadang asam. Aku merasa Laella sudah dewasa sekarang. Aku memeluknya.
Maharana Pratap sedang menyemangati prajuritnya untuk memenangkan perang dengan kerajaan Mughal. Salah satu Prajurit mengatakan bahwa Salim yang akan memimpin perang. Pratap akan menangkap Salim karena Shahensah  akan lemah ketika kehilangan Salim.
Di Agra, Salim dan Rahim juga bersemangat akan mengalahkan Pratap. Shahensah memimpin sidang untuk membicarakan strategi untuk mengalahkan Pratap. Ketika Birbal menyampaikan pendapatnya, Dammu membaca mantra dari kamarnya. Sehingga Shahensah seperti mendengar Birbal membaca mantra. Semua tertegun dan heran  Shahensah mengatakan seperti itu.  Birbal mengatakan mungkin Shahensah lelah jadi harus istrirahat dahulu.

Damm
u mengatakan kepada Laboni bahwa mantra untuk Shahensah tidak bekerja hari ini. Mungkin karena cinta dan doa Jodha yang begitu kuat.’ Dammu akan mencoba lagi sehingga mala mini Shahensah hanya menjadi milik laboni saja.
Ruks bertemu dengan Dammu dan mengatakan bahwa ia adalah istri special Raja, jadi harus menghormatinya termasuk menghormati Hosyiar sebagai pelayan khusus Ratu. Dammu berjanji tidak akan melakukan hal yang buruk lagi. Dammu melirik ke Hosyiar dan diam-diam melakukan sihir kepada Hosyiar. Terpengaruh sihir Dammu, Hosyiar mulai berbicara kepada Ruks. Hosyiar mengatakan, “Anda itu seorang penyihir , Anda selalu datang untuk mengganggu  Jalal dan Jodha. Jalal tidak pernah perduli padamu” Ruks terkejut mendengar Hosyiar, “Apa yang kau katakan Hosyiar? Hosyiar pun lanjut berkata, “Anda AAAAnda hanya memaksa kami untuk melayani anda. Padahal kami sangat terpaksa. Sungguh anda tidak punya nilai di mata kami” Ruks semakin terbelalak mendengar Hosyiar mengungkapkan semua isi hatinya. Di balik pintu Dammu tersenyum penuh kemenangan.

Di ruangan, aku sedang menggulung benang ketika Aram masuk ke ruangan. Dia mengajakku bermain petak umpet. Tapi aku merasa masih banyak pekerjaan. Tiba-tiba Shahensah datang dan menyuruhku menemani Aram bermain. Melihat Shahensah  Aram berlari bersembunyi di belakangku. Rupanya dia ingat peristiwa ketika Shahensah  menjatuhkannya kemarin malam. Shahensah  mengatakan kalau dia tidak sengaja melakukan itu. Shahensah  minta maaf ke Aram dengan memegang kedua telinganya. Arampun memaafkannya. Aram pun tetap mengajak bermain denganku. Tiba-tiba Shahensah  sudah di belakangku dan menutup mataku dengan tangannya dan minta Aram untuk bersembunyi . (kalau untuk ini lebih baik nonton aktingnya saja. Shahensah  sambil menutup mata JOdha juga memandanginya dengan sangat mesra…)  Shahensah  membuka tangannya ketika Aram sudah bersembunyi di balik  pintu. Aku mencarinya. Aram berlari kea rah kamar Dammu. Aku masih mencari dan memanggil-manggilnya. Aram datang di kamar Dammo dan bersembunyi di ruang rahasia, dia menemukan patung boneka di sana dan membawanya keluar. Jodha memasuki ruangan Dammu, dammu terkejut mengapa Jodha ada di kamarnya. Aku mengatakan kalau auku sedang mencari Aram. Karena tidak ada Aram aku pun pergi dari situ. Dammu menuju ke ruang rahasia dan mengetahui Kalau bonekanya telah hilang. Laboni bertanya ada apa dan Dammu mengatakan bahwa Boneka nya telah di ambil oleh Aram. Akhirnya Aku menemukan Aram di kamar Hamida, di sana sedang ada Ruks juga. Ruks melihat boneka di tangan Aram dan memintanya. Ruks menanyakan dari mana kau menemukannya? Aram mengatakan aku menemukan itu di kamar Dammu. Aku menanyakan Aram, Aram harus minta ijin bila mengambil barang orang lain. Laboni datang ke sana dengan Dammu dan mengatakan dia telah membawa banyak  boneka untuk Aram. Aram senang dan melempar boneka Dammu. Diam-diam Laboni mengambil boneka Jalal.By NoerZulfa Episode selanjutnya

SINOPSIS JODHA AKBAR 507, ARAM BANU BERMAIN KUDA-KUDAAN DENGAN SHAHENSAH JALALUDIN AKBAR

18 Mei 2015 Zee TV.
Laboni melihat Dammu memandang bulan purnama sempurna.Dammu merasa yakin Laboni akan segera memiliki Shahensah.
Di atas tempat di tidur, di kamarku (Jodha), Aram sedang bermain kuda-kudaan dengan Shahensah . Aram naik di punggungnya dan aku tersenyum melihatnya. Shahensah  berkata bahwa kudanya sudah capek, tapi Aram tidak mau turun dan akupun menyemangatinya. Tapi Shahensah  mengatakan kalau kuda juga perlu istirahat.
Di kamarnya, Dammu sedang membaca mantra. Dammu menarik rambut boneka Jalal. Dan langsung terasa di kepala Shahensah. Shahensah mengatakan pada Aram supaya tidak menarik rambutnya. Dan Aram tidak merasa menarik rambut Shahensah. Dammu terus membaca mantra, tiba-tiba Shahensah berdiri menyebabkan Aram jatuh. Aku langsung menolong Aram. Shahensah berjalan ke luar ruangan. Dammu merasa sihirnya sudah berhasil. Laboni pun bersiap-siap untuk menyambutnya.  Shahensah datang dan duduk dekat dengan Laboni. Laboni membisikkan mantra di telinga Shahensah. Tiba-tiba Shahensah sadar dan terbengong, mengapa ada di kamar Laboni. Shahensah langsung berdiri dan kembali ke kamarku. Aku menanyakan kemana tadi Shahensah  pergi. Namun tanpa diduga Shahensah  malah membentakku  dan mengatakan kalau aku tak perlu tahu tentang semua urusanku. Aku terkejut dan masih tertegun ketika Shahensah  meninggalkanku.


Keesokan paginya, aku melakukan pooja untuk memohon perlindungan terhadap Shahensah . Aku harus memberi Aarti untuk Shahensah. Di halaman aku melihat maan dan rahim sedang berlatih pedang. Tetapi aku tidak  melihat Shahensah. mengatakan bahwa Shahensah  belum datang untuk latihan. Shahensah  masih tidur. Aku seakan tak percaya, tak biasanya Shahensah  belum bangun sesiang ini. Aku pergi ke kamar Shahensah  dan duduk disamping Shahensah  dan member Aarti. Pada saat itu juga boneka Dammu berputar-putar menolak perintah Dammu. Dammu tak mengerti mengapa bisa terjadi. Aku menyentuh Shahensah  yang masih tertidur. Dia bangun dan terkejut. Dia mengucapkan terima kasih kepada Tuhan dan bisa melihatku lagi pagi ini. Shahensah mengeluh merasa kepalanya  sakit. Aku mengatakan kalau Shahensah  berbicara aneh tadi malam? Shahensah mengatakan apa yang saya katakan? Aku menceritakaan kejadian semalam dan membuat Aram terjatuh. Shahensah  mengatakan tidak ingat. Yang dia ingat hanya dia sedang bermain dengan Aram. Mungkin ke Ruang Divan E-Khass. Shahensah  bersiap-siap akan berlatih pedang, aku mengingatkan kalau hari sudah siang. Shahensah  pun bersiap untuk mandi. Di ruangan Dammu  kembali melakukan sihirnya. Kepala Shahensah mulai terasa Sakit. By noerZulfa Episode selanjutnya.

Rabu, 27 Mei 2015

SINOPSIS JODHA AKHBAR Episode 506, KISAH CINTA RATU JODHA DAN SHAHENSAH JALALUDIN AKBAR

Laboni meniup debu dari luar ruangan dan mengenai badan Shahensah, Aku (Jodha) terkejut, tanpa sadar meniupnya walau dari jarak jauh.Shahensah berfikir debu itu dari dinding atau atap yang rapuh. Shahensah memanggil prajurit untuk memanggil tukang kayu. Aku berkata sebaiknya Shahensah segera mandi karena wajahnya penuh debu. Dengan  tersenyum, Shahensah mengatakan "berarti aku yang telah memenangkan pertandingan catur ini Ratu Jodha" 

Di pemandian, Shahensah sedang berendam, dan aku merapikan rambutnya. Shahensah masih menggodaku dan membanggakan dirinya karena permainan catur di menangkan oleh Shahensah. Sebelum aku sempat protes, tiba-tiba Shahensah menarikku dan aku pun masuk ke bak pemandian. Shahensah tertawa puas sambil memandangiku, dan aku memasang tampang marah. "Shahensah, pakaianku basah semua karena ulahmu"


Akupun mencipratkan air pada Shahensah Shahensah tertawa dan membalasku dengan melemparkan air padakui, kami berduapun bermain dengan air. Shahensah mendekatkan tubuhnya ke diriku, Aku mengatakan harusnya Shahensah yang mandi sendiri karena badannya kotor, hatinya pun ikut kotor. Shahensah tak mau kalah, dia ingin aku yang membersihkan semuanya. Aku pun akan beranjak pergi dari bak pemandian, tapi Shahensah tetap menahanku. Shahensah mengatakan "ini adalah saat yang indah dan saya ingin mencintaimu sepenuhnya" Aku hanya tersenyum dan tetap ingin naik. Shahensah mendekatkan tubuhnya, mengambil secawan air dan menuangkan di atas kepalaku. Shahensah tersenyum melihat wajahku yang basah. Lgu  Ankhon mein tum berkumandang, Aku pun menuangkan air di wajahnya dan mencuci wajahnya dengan bunga.  













Di kamar, Aku mengeringkan rambut Shahensah. Laboni datang untuk memberi hadiah kepadaku dan Shahensah. Hadiahnya berupa parfum. Shahensah membauinya, dia merasa sangat senang. Laboni melihat handuk yang  ada rambut Shahensah atasnya. Diam-diam Laboni mengambilnya.


Di kamar dammu, laboni membawakan sindur milik Jodha dan rambut Shahensah kepada dammu .  Damuu menerimanya dengan senang. dia merasa akan berhasil sekarang. Dammu membuat boneka dan memberikan kepada Laboni. Laboni memantra-mantrai dan memakai sindoor di dahinya. Dammu mengatakan jika bulan purnama datang, Jalal akan menjadi milik Laboni. 

Di ruangan, Shahensah bertanya padaku tentang perkembangan bahasa Inggris yang aku pelajari. Aku mengatakan "Shahensah, kamu sangat HANDSOME" Shahensah bertanya apa itu artinya. aku menjawab kalau itu artinya sangat memukau, sangat keren. Shahensah pun mengatakan bahwa aku juga sangat Handsome. Aku hanya tertawa dan menjelaskan kalau untuk perempuan itu disebut BEAUTIFUL. kami tertawa bersama.
Pelayan datang dan mengatakan ada surat dari Bhagwan das. Aku membaca surat itu. Kakakku ingin datang ke Agra untuk membicarakan tanggal pernikahan Maan Bai dan salim. Shahensah menggodaku, kalau aku punya menantu berarti ada satu orang lagi yang bisa diperintah-perintah. Aku hanya tertawa memandang Shahensah. 

Di ruang sidang, Shahensah sedang membicarakan untuk menaklukkan Maharana Pratap. Pratap sangat kuat dan cerdik dalam strategi perang, Shahensah ingin Salim yang menangkapnya. Salimpun siap dan tidak akan mengecewakan Shahensah. Maan Singh juga mendukung, Salim besar sebagai  prajurit, ia akan memenangkan perang ini. Rahim juga siap bersama dengan Salim. Shahensah siap untuk berperang, karena dengan mengalahkan Pratap berarti India akan dikuasai sepenuhnya. 

Aku (Jodha), Salima dan Hamidah yang memilih perhiasan untuk Mann bai, Ruks mengatakan kalau dia suka semuanya. Laboni datang ke sana, ia menyapa setiap orang, Aku memang memanggilnya untuk memilihkan hadian untuk Mann Bai. laboni/Laela adalah teman sejak kecil Mann Bai, sehingga pasti tahu selera Mann Bai. Laboni tampak terkejut mengetahui kalau keluarga Amer akan datang. ini berarti rahasianya akan terbongkar. 

Aram datang ke Salim dan mengatakan kepadanya bahwa Bhagwan akan datang untuk membicarakan pernikahan Salim dengan Mann. Salim tegang..Salim datang ke Anarkali dan mengatakan saya akan memberitahu Bhagwan bahwa ia tidak dapat menikahi putrinya. tapi Anar tidak setuju. Karena rencana pernikahan sudah diketahui banyak orang. Hal itu akan menimbulkan masalah baru. Salim mengatakan mengapa tidak? Aku tidak mencintainya, aku mencintaimu dan saya ingin menikah denganmu saja.  Anarkali  berkata, "Tapi Mann Bai mencintaimu, aku akan merasa bersalah sangat bersalah kalau mengkhianatinya" Salim bersikeras hanya Anar yang berhak atas cinta Salim. Orang tua hanya berhak menikahkan tapi tidak berhak memaksakan cinta. Salim akan mengatakan kepada Ratu Jodha.
Tanpa mereka ketahui, ternyata Hoshiyar mendengarkan percakapan mereka. Dan tentu saja akan melaporkan kepada Ruks. Karena berjalan tergesa-gesa, Hosyiar bertabrakan dengan Dammu. Hosyiar marah-marah, Dammu pun juga terlihat menahan marahnya. 

Di ruang makan Hareem, semua telah berkumpul untuk makan bersama. Tampak Hosyiar membisikkan sesuatu pada Ruks tentang Salim. Laboni datang dengan membawa Ayam panggang dan memberikannya kepadaku. Namun aku menolaknya, "Apa kau lupa Laela bahwa kalau aku vegetarian?" Laboni minta maaf dan ayamnya akan ia makan sendiri. namun aku memintanya untuk duduk di seberang, agak jauh dariku. Laboni duduk di seberang meja, ia makan ayam dengan amat rakus. Salima mengingatkan laboni untuk makan lebih sopan. Laboni mengatakan kalau dia sangat menyukai ayam. Laboni makan dengan kedua tangannya. Semua orang  tertegun. By NoerZulfa. episode selanjutnya.
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by http://www.facebook.com/SMNurhayati' - Premium Blogger Themes | Facebook Themes