Jodha Akbar episode 511, 22 Mei 2015 Zee TV
Shahensa tampak terpukau melihat penampilan jodha, Jodha malu-malu tersenyum, Jalal melihat
dirinya dari atas sampai ujung kaki. Jodha jadi kikuk, kemudian berkata, "Kau suah melihatku memakai pakaian ini, aku akan segera ganti baju" Shahensa menahanku. Shahensa mengajak Jodha mempraktekkan tarian yang diajarkan duta dari Inggris. Jodha merasa tidak bisa. Namun Shahensa merasa harus mencobanya. tangan kiri Shahensa memegang tangan kanan Jodha. Tangan kiri di tempatkan di pundak Shahensa. Mereka mulai menari, namun Jodha menginjak bajunya yang panjang. Mereka tertawa dan mencobanya lagi. Kali ini Kaki Shahensa yang menginjak kaki jodha. kemudian mereka menari lagi dan mulai agak enjoy melakukannya. Bahkan jodha juga berputar dan menjatuhkan badan ke Shahensa.
Di kamarnya, Dammu melakukan sihir lagi. Shahensa mulai tam,pak gelisah. dan menjatuhkan JOdha sambil berkata kasar pada Jodha. Jodha bertanya "Apa yang terjadi Shahensa?" Shahensa mengatakan tidak tahu, "Mungkin saya lelah, saya perlu istirahat" Shahensa menjatuhkan tubuhnya di tempat tidur. Jodha tampak khawatir. Ketika berjalan, Jodha menginjak kerang-kerang di lantai. Jodha mengamatinya, kerang-kerang yang aneh, gumamnya. sementara itu, sihir Dammu melemah. Dammu berkata kepada Laboni, "Seseorang telah mengambil kerang itu. Jika kerang itu tidak segera kita ambil, maka sihir kita akan gagal" Laboni pun berjalan ke arah kamar Jodha.
Di kamar Ruks, Ruks
memanggil Hoshiyar. Hosyiar takut mendekat. Dammo melihat dia bersembunyi di balik pintu. Ruks minta Hoshiyar yang memilihkan gaun, dia bertanya gaun yang
sesuai dengan Ruks, Hoshiyar yang masih kena pengaruh sihir Dammu pun nyerocos. "Sebaiknya putih yang mulia Ratu, itu akan sesuai dengan uban anda yang mulai tumbuh banyak. dan jika Anda memakai kuning, itu akan jadi tampak gelap. Apap pun yang kau pilih, tidak ada yang pantas karena anda hitam seperti gagak" Ruks terhenyak kaget, marah dan langsung meng-KDRT Hosyiar.
Jodha
menunjukkan kerang-kerang temuannya kepada Moti dan mengatakan tidak tahu kerang itu bisa masuk ke kamar, ini adalah aneh. Laboni datang dan menanyakan apa yang ada di tangan JOdha. Jodha
mengatakan ia mendapatkannya dari kamar Jalal. Laboni pun dengan sigap mengatakan bahawa itu adalah hiasan pada boneka Aram. Laboni pun minta kerang tersebut dan akan memasang kembali ke boneka Aram.
Jodha
datang ke Shahensa dan meminta dia untuk beristirahat, Shahensa sedang tidak sehat dan minta Shahensa untuk minum obat. Shahensa berkata, "Aku baik-baik saja dan tak akan meminumnya. Oya kau kelihatan cantik dengan baju model apapun" Jodha paham kalau suaminya sedang mengalihkan pembicaraan supaya tidak minum obat. Jodha pun meutup hidup Shahensa dan meminumkannya. Shahensa mengatakan ini sangat pahit, Jodha mengatakan
obat ini akan segera memulihkannya. Shahensa pun mengatakan lagi kalau suatu saat Jodha harus mengenakan pakaian dari Ratu Inggris lagi. Jodha pun sewot karena Shahensa mulai menggodanya lagi.
Di ruang sidang Divan-E-Khass dan
menginformasikan Jalal bahwa beberapa agen rahasia Mewar telah
ditangkap. Pangeran Salim mengatakan ia dalah mata-mata Maharana Pratap. Shahensa mengatakan' "Kau adalah musuh kami, kami tidak akan menghukum mu. Kau pasti akan selalu setia pada Pratap. maka pergilah sekarang" Mata-mata pratap menjawab, "Aku tahu. Itu adalah strategi anda. Kalau aku pergi prajurit anda akan mengikutiku dan dengan mudah anda mengetahui persembunyian Maharana Pratap. Tapi saya tidak akan melakukan itu". Birbal mengatakan
jika dia ingin hidup ia harus memberitahu tentang Pratap. Tapi orang itu, seoarang rajvansi, tidak akan mengkhianati tanah kelahirannya. Tiba-tiba prajurit mata-mata itu minum racun dan tewas seketika. Shahensa terkejut. Shahensa mengatakan, "Dia memang musuh kita, tetapi dia sangat setia dengan tuannya maka buatlah upacara pemakaman yang terhormat untuknya"
Shahensa meminta Salim untuk menyiapkan perang. Dan Pangeran Salim
siap. Tiba-tiba Shahensa terbatuk, Salim akan khawatir
dan memberikan air untuk Shahensa. Dan menyuruh Shahensa untuk istirahat. Shahensa tampak bangga mempunyai Pangeran Salim yang kuat dan tidak mengenal takut. Shahensa yakin, Salim akan membawa Pratap untuk hidup atau mati dihadapannya. By Noerzulfa. Episode selanjutnya
Kamis, 04 Juni 2015
Langganan:
Postingan (Atom)